Dari sisi keamanan, struk digital juga menawarkan keunggulan signifikan.Â
Konsumen tidak perlu menyentuh kertas termal yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti BPA.Â
Sebagai tambahan, data transaksi disimpan secara aman dalam sistem digital, yang dapat diakses kembali kapan saja, mengurangi risiko kehilangan informasi.Â
Hal ini juga sangat berguna untuk pelaku usaha, yang dapat mengintegrasikan data transaksi dengan sistem manajemen keuangan atau inventaris mereka secara otomatis.
Jejak Lingkungan Pembayaran Digital yang Lebih Rendah
Pembayaran digital, yang sering dikombinasikan dengan penggunaan struk digital, memiliki jejak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan metode pembayaran tradisional seperti uang tunai.Â
Produksi uang kertas atau logam memerlukan sumber daya yang besar, mulai dari bahan mentah hingga energi yang digunakan dalam proses produksinya.Â
Sebaliknya, pembayaran digital mengandalkan infrastruktur teknologi yang, meskipun juga memerlukan energi, tetap lebih efisien dalam jangka panjang.
Lebih lanjut, pembayaran digital membantu mengurangi kebutuhan transportasi fisik untuk pengelolaan uang tunai, seperti pengangkutan ke bank atau mesin ATM, yang menghasilkan emisi karbon.Â
Dalam konteks ini, adopsi teknologi pembayaran digital dan struk digital secara simultan menciptakan sinergi yang tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga mendukung tujuan keberlanjutan.
Langkah Menuju Bisnis yang Berkelanjutan
Adopsi model bisnis eco-friendly seperti penggunaan struk digital adalah wujud nyata dari komitmen pelaku usaha terhadap lingkungan.Â
Dengan mengurangi konsumsi kertas, memastikan keamanan konsumen, dan mengadopsi pembayaran digital yang lebih ramah lingkungan, bisnis dapat memenuhi harapan konsumen yang semakin peduli terhadap isu keberlanjutan.