Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Limbah Daun Nanas: Peluang Emas Menghasilkan Cuan, Bahan Pembuatan Benang Ramah Lingkungan Berkelanjutan

17 November 2024   05:00 Diperbarui: 17 November 2024   07:29 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah itu, serat yang diperoleh dibersihkan, dikeringkan, dan dipintal menjadi benang. 

Hasil akhirnya adalah benang berkualitas tinggi yang dapat digunakan untuk berbagai produk seperti kain, tas, dompet, anyaman, tali, hingga kuas. 

Bahkan, serat ini dapat menjadi bahan campuran untuk pembuatan fiber body mobil dan pesawat, memperluas potensi pemanfaatannya di berbagai sektor industri.

Selain manfaat ekonomis dan ekologis, pemanfaatan daun nanas juga memberikan dampak sosial yang positif. 

Industri berbasis serat daun nanas dapat menciptakan lapangan kerja baru, terutama di daerah pedesaan yang menjadi sentra pertanian nanas. 

Petani dan masyarakat lokal dapat diberdayakan untuk mengolah limbah daun nanas menjadi produk bernilai tinggi. Dengan demikian, rantai nilai industri nanas menjadi lebih inklusif dan berkelanjutan.

Melalui inovasi seperti ini, limbah daun nanas yang dulunya dianggap tidak berguna kini menjadi peluang emas untuk menghasilkan cuan. 

Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk ramah lingkungan, benang dari serat daun nanas dapat menjadi alternatif yang menarik bagi konsumen dan produsen tekstil. 

Dengan dukungan teknologi, pelatihan, dan pemasaran yang tepat, Indonesia berpotensi menjadi salah satu pemimpin global dalam pengolahan serat daun nanas.

Pada akhirnya, pemanfaatan daun nanas untuk bahan pembuatan benang merupakan langkah strategis yang tidak hanya mendukung perekonomian lokal tetapi juga berkontribusi pada upaya global dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. 

Tanaman nanas kini tidak lagi sekadar buah tropis yang lezat, tetapi juga simbol inovasi dan keberlanjutan yang membawa manfaat bagi manusia dan lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun