Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Gaya Hidup Ramah Lingkungan "Hemat Cuan" Pakai Buah Lerak untuk Sabun Cuci

16 November 2024   15:14 Diperbarui: 16 November 2024   16:02 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Limbah detergen sering kali mengandung bahan kimia yang sulit terurai, merusak ekosistem perairan, dan mengancam kehidupan makhluk hidup di sungai maupun laut. 

Dengan memilih buah lerak, kita secara langsung berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan menjaga kelestarian air bersih untuk generasi mendatang.

Selain itu, buah lerak mendorong penggunaan produk lokal. Pohon lerak banyak ditemukan di Indonesia, khususnya di daerah tropis seperti Jawa dan Sumatra. 

Dengan meningkatnya permintaan, petani lokal dapat diuntungkan, sekaligus memperkuat perekonomian daerah.

Pilihan Bijak untuk Masa Depan

Beradaptasi dengan gaya hidup ramah lingkungan tidak memerlukan perubahan besar, melainkan langkah-langkah kecil yang konsisten. 

Menggunakan buah lerak sebagai pengganti detergen adalah salah satu cara sederhana untuk memulai. 

Hemat, alami, dan efektif, buah lerak adalah bukti bahwa solusi tradisional dapat menjadi jawaban atas tantangan modern.

Dengan mengintegrasikan buah lerak dalam aktivitas sehari-hari, kita tidak hanya berhemat, tetapi juga menjaga bumi tetap hijau. 

Pilihan ini bukan hanya investasi untuk dompet, tetapi juga untuk masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. 

Jadi, mengapa tidak mencoba buah lerak sebagai langkah awal menuju gaya hidup ramah lingkungan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun