Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Gaya Hidup Ramah Lingkungan "Hemat Cuan" Pakai Buah Lerak untuk Sabun Cuci

16 November 2024   15:14 Diperbarui: 16 November 2024   16:02 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Lerak" buah alami yang mengandung saponin, senyawa kimia alami yang menghasilkan busa saat terkena air/Dokpri. 

Hal ini membuatnya sangat cocok untuk pakaian bayi, pakaian berbahan halus, atau pakaian sehari-hari yang sering dicuci. 

Selain itu, buah lerak bebas dari pewangi sintetis, sehingga aman bagi kulit sensitif dan penderita alergi.

Hemat Cuan dengan Buah Lerak

Selain manfaat lingkungannya, buah lerak juga menawarkan solusi hemat biaya. 

Satu kilogram buah lerak dapat digunakan untuk mencuci berkali-kali, menjadikannya jauh lebih ekonomis dibandingkan membeli detergen konvensional secara rutin. 

Proses Penggunaannya Pun Sederhana. 

Anda hanya perlu merebus beberapa butir buah lerak hingga mengeluarkan busa, kemudian menggunakan air rebusan tersebut sebagai cairan pembersih. 

Air ini dapat disimpan dalam botol dan digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk mencuci piring atau mengepel lantai.

Sebagai perbandingan, biaya penggunaan buah lerak jauh lebih rendah karena konsumsinya yang hemat dan sifatnya yang multifungsi. 

Buah lerak yang sudah digunakan masih bisa dimanfaatkan sebagai kompos, sehingga tidak ada limbah yang terbuang percuma.

Dampak Positif bagi Lingkungan

Mengganti detergen kimia dengan buah lerak membantu mengurangi pencemaran air. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun