Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Restorasi Hutan: Mengembalikan Keanekaragaman Hayati dan Mencegah Bencana Alam

7 November 2024   19:39 Diperbarui: 7 November 2024   19:55 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penggunaan tanaman asli dalam kegiatan penanaman kembali, adalah metode yang sering dipilih untuk memulihkan ekosistem secara alami. (dok: pribadi)

Pentingnya restorasi hutan dalam pemulihan habitat alami, pelestarian spesies, serta pencegahan bencana alam menjadi semakin mendesak mengingat meningkatnya tekanan terhadap ekosistem. 

Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menunjukkan bahwa hingga Juni 2024, progres penetapan kawasan hutan telah mencapai 106.554.226,72 hektar, atau 84% dari total luas kawasan hutan yang mencapai 125.664.549,9 hektar. 

Kerja keras masih diperlukan untuk mencapai kawasan hutan yang sehat dan berfungsi optimal.

Restorasi hutan memiliki peran yang krusial dalam menjaga keberlanjutan ekosistem alam serta mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir, longsor, dan kekeringan. 

Restorasi hutan berperan penting dalam melestarikan sumber daya alam yang mendukung kehidupan manusia. (dok: pribadi)
Restorasi hutan berperan penting dalam melestarikan sumber daya alam yang mendukung kehidupan manusia. (dok: pribadi)

Kehilangan hutan, yang terjadi karena deforestasi dan konversi lahan, membawa dampak serius terhadap lingkungan, baik secara lokal maupun global. 

Contoh konkret dari restorasi hutan yang berhasil dapat ditemukan di beberapa daerah di Indonesia, di antaranya di Hutan Gambut Riau dan Kalimantan, serta program restorasi lahan kritis di Jawa Barat.

1. Restorasi Hutan Gambut di Riau dan Kalimantan

Upaya restorasi hutan gambut di Riau dan Kalimantan menjadi contoh yang berhasil dalam mengembalikan fungsi ekologis hutan. 

Program ini berfokus pada pemulihan kawasan gambut yang sebelumnya mengalami kebakaran hebat dan deforestasi. 

Salah satu pendekatan yang diterapkan adalah pemulihan lahan gambut melalui pembentukan kanal-kanal untuk mengatur kadar air dan mencegah kebakaran. 

Penanaman kembali pohon-pohon gambut asli dilakukan untuk memulihkan keseimbangan ekosistem. (dok: pribadi)
Penanaman kembali pohon-pohon gambut asli dilakukan untuk memulihkan keseimbangan ekosistem. (dok: pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun