Setelah dicuci bersih, puntung rokok tersebut diproses lebih lanjut dengan memisahkan bagian filter plastik dari sisa kertas yang ada.Â
Kertas tersebut bisa diolah terpisah atau dibuang jika sudah terlalu rusak. Sementara itu, plastik dari filter yang mengandung selulosa asetat akan dilarutkan.Â
Dalam proses pelarutan ini, selulosa asetat dicampur dengan bahan kimia khusus agar dapat dibentuk menjadi berbagai produk baru, salah satunya adalah vas bunga.
Ketika larutan sudah siap, campuran tersebut dituangkan ke dalam cetakan dengan bentuk yang sudah ditentukan, misalnya cetakan vas bunga dengan berbagai ukuran dan desain.Â
Setelah larutan mulai menguap, bahan yang tersisa akan mengeras dan membentuk vas bunga yang siap untuk tahap finishing.Â
Setelah terbentuk, vas bunga ini kemudian diberi sentuhan akhir berupa pengecatan dengan warna-warna cantik dan motif artistik, sehingga menghasilkan produk yang tidak hanya bermanfaat tetapi juga menarik dari segi estetika.
Kehadiran vas bunga yang terbuat dari puntung rokok ini merupakan contoh bagaimana daur ulang bisa menghasilkan produk yang bernilai tinggi.Â
Selain itu, produk ini dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari sampah puntung rokok yang sering kali mencemari tanah dan laut.Â
Masyarakat juga bisa merasa lebih nyaman karena area umum tidak lagi dipenuhi dengan puntung rokok yang berserakan.
Bisnis daur ulang puntung rokok ini bukan hanya menjadi peluang bisnis yang menjanjikan secara finansial, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan.Â
Dengan mengubah puntung rokok menjadi barang yang bermanfaat, kita tidak hanya mengurangi jumlah sampah plastik yang sulit terurai tetapi juga memberikan contoh kepada masyarakat bahwa sampah sebenarnya memiliki potensi jika diolah dengan cara yang tepat.
Kesadaran akan pentingnya daur ulang sampah plastik menjadi faktor kunci dalam menjaga lingkungan hidup yang bersih dan sehat.Â