Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pendidikan Bela Negara untuk Generasi Muda: Menanamkan Nilai Cinta Tanah Air Sejak Dini

1 November 2024   01:07 Diperbarui: 1 November 2024   01:09 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di lingkungan sekolah, pendidikan bela negara bisa diajarkan dengan menanamkan semangat kebangsaan. (dok: pribadi)

Misalnya, cinta tanah air dapat diwujudkan melalui sikap menghargai dan menjaga lingkungan sekitar, sementara kesadaran berbangsa dan bernegara dapat dipupuk dengan mengikuti upacara bendera, memperingati hari-hari besar nasional, atau mengikuti kegiatan yang mempromosikan kebhinekaan.

Kesadaran berbangsa dan bernegara dapat dipupuk dengan mengikuti upacara bendera, memperingati hari-hari besar nasional. (dok: pribadi)
Kesadaran berbangsa dan bernegara dapat dipupuk dengan mengikuti upacara bendera, memperingati hari-hari besar nasional. (dok: pribadi)

Di lingkungan sekolah, pendidikan bela negara bisa diajarkan melalui Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), kegiatan pramuka, atau program-program ekstrakurikuler yang menanamkan semangat kebangsaan. 

Di lingkungan sekolah, pendidikan bela negara bisa diajarkan dengan menanamkan semangat kebangsaan. (dok: pribadi)
Di lingkungan sekolah, pendidikan bela negara bisa diajarkan dengan menanamkan semangat kebangsaan. (dok: pribadi)

Melalui materi-materi ini, siswa diajak untuk mengenal sejarah perjuangan bangsa, nilai-nilai Pancasila, serta pentingnya menjaga keutuhan negara di tengah arus globalisasi. 

Kegiatan pramuka, misalnya, memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar tentang kerja sama, kedisiplinan, serta tanggung jawab sebagai bagian dari masyarakat yang lebih besar.

Pramuka merupakan salah satu wujud penting dalam kegiatan bela negara. (dok: pribadi)
Pramuka merupakan salah satu wujud penting dalam kegiatan bela negara. (dok: pribadi)

Selain itu, pendidikan bela negara untuk generasi muda juga harus memperhatikan perkembangan teknologi dan media sosial. 

Di era digital saat ini, tantangan bagi generasi muda tidak hanya terbatas pada ancaman fisik, tetapi juga ancaman non-fisik seperti berita palsu (hoaks), radikalisme, dan pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan. 

Oleh karena itu, literasi digital menjadi bagian penting dari pendidikan bela negara, di mana generasi muda diajarkan untuk bijak dalam menggunakan media sosial, menyaring informasi, serta memiliki sikap kritis terhadap segala sesuatu yang dapat memecah belah persatuan bangsa.

Pendidikan bela negara juga dapat diperkuat melalui program pemerintah, seperti pelatihan kewaspadaan nasional, seminar kebangsaan, dan kegiatan pengabdian masyarakat. 

Program-program ini bertujuan untuk membangun kesadaran akan pentingnya bela negara dalam menghadapi berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri. 

Dengan dukungan dari pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat, generasi muda akan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang peran mereka dalam menjaga keutuhan negara.

Secara keseluruhan, pendidikan bela negara untuk generasi muda adalah investasi jangka panjang yang dapat membentuk karakter bangsa yang kuat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun