Praktik ini dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan cabai dari luar daerah, sehingga mengurangi risiko kelangkaan cabai di pasar lokal.Â
Selain itu, menanam cabai secara mandiri juga mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan dari transportasi distribusi cabai antar wilayah.
Pemanfaatan pekarangan untuk menanam cabai juga dapat menjadi bagian dari strategi adaptasi terhadap perubahan iklim.Â
Dengan semakin meningkatnya risiko perubahan iklim yang dapat mempengaruhi hasil panen pertanian, memiliki sumber pangan yang ditanam secara mandiri di pekarangan rumah dapat menjadi langkah yang bijak untuk mengantisipasi ketidakpastian pasokan pangan di masa depan.
Secara keseluruhan, optimalisasi pemanfaatan pekarangan untuk menanam cabai merupakan solusi yang praktis, berkelanjutan, dan memberikan manfaat ganda bagi masyarakat.Â
Selain dapat menekan gejolak harga pangan, praktik ini juga dapat meningkatkan ketahanan pangan, kesehatan, dan ekonomi keluarga.Â
Dengan dukungan yang tepat, langkah ini dapat diadopsi oleh lebih banyak masyarakat Indonesia dan memberikan dampak positif yang signifikan dalam jangka panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H