Kekerasan ini bukan hanya masalah pribadi, tetapi masalah struktural yang memiliki dampak luas terhadap kehidupan perempuan dan komunitas di sekitar mereka.Â
Kekerasan dalam rumah tangga sering kali membatasi gerak dan tindakan perempuan, membuat mereka terkurung dalam lingkup rumah tangga dan menghambat potensi mereka untuk berpartisipasi aktif di bidang sosial, politik, maupun ekonomi.
Data dari Global Burden of Disease menunjukkan bahwa lebih dari 30% perempuan berusia di atas 15 tahun mengalami kekerasan fisik atau seksual dari pasangannya selama masa hidup mereka.Â
Angka ini mengungkapkan tingkat kekerasan yang luar biasa tinggi, menunjukkan betapa pentingnya langkah-langkah pencegahan dan kebijakan yang lebih efektif untuk melindungi perempuan.Â
Kekerasan tidak hanya menyebabkan dampak langsung berupa trauma fisik dan psikologis, tetapi juga mempengaruhi pilihan hidup mereka, termasuk kemampuan mereka untuk berpendidikan, bekerja, dan hidup secara mandiri.
Mengetahui tingkat insiden dan prevalensi kekerasan terhadap perempuan adalah langkah awal yang penting dalam upaya pencegahan.Â
Dengan data yang akurat, pemerintah dan organisasi internasional dapat merancang kebijakan yang tepat sasaran untuk mengurangi kekerasan dan melindungi hak-hak perempuan.Â
Selain itu, upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan memberikan edukasi terkait kekerasan gender juga sangat diperlukan untuk mengubah pola pikir dan perilaku yang merugikan perempuan.
Pendidikan: Kunci Pemberdayaan Perempuan
Salah satu kunci untuk mencapai kesetaraan gender adalah memastikan bahwa perempuan dan anak perempuan memiliki akses yang sama terhadap pendidikan di semua tingkatan, termasuk pendidikan kejuruan.Â
Pendidikan adalah landasan bagi pembangunan yang berkelanjutan dan mendasar, karena memberikan kesempatan bagi perempuan untuk meningkatkan keterampilan, memperoleh pengetahuan, dan memperluas peluang kerja.Â
Melalui pendidikan, perempuan dapat memperoleh kemandirian ekonomi, yang pada akhirnya membantu mereka terhindar dari ketergantungan pada pasangan yang mungkin melakukan kekerasan.
Meskipun telah ada kemajuan signifikan dalam hal akses pendidikan bagi perempuan, masih terdapat kesenjangan dalam akses terhadap pendidikan kejuruan dan teknis di banyak negara.Â