Edukasi mengenai pentingnya pengelolaan air limbah yang baik harus terus dilakukan, baik kepada masyarakat umum maupun pelaku industri.Â
Partisipasi publik dalam menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang limbah sembarangan sangat membantu mengurangi beban kerja WWTP.
Pemerintah dan pengelola WWTP juga bisa bekerja sama dengan lembaga masyarakat untuk melakukan kampanye kesadaran lingkungan yang lebih luas.Â
Partisipasi masyarakat dalam memonitor kualitas air juga bisa menjadi salah satu langkah strategis dalam menjaga keberlanjutan pengelolaan limbah.
Di Indonesia, Program STBM yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan menjadi salah satu inisiatif edukasi dan partisipasi publik dalam pengelolaan air limbah domestik.Â
Program ini mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga sanitasi lingkungan, termasuk pengelolaan limbah rumah tangga.Â
Di beberapa desa di Yogyakarta, STBM berhasil mengurangi pembuangan limbah sembarangan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan air.
Keseluruhan contoh di atas menunjukkan bahwa Indonesia telah menerapkan berbagai strategi sukses dalam pengelolaan air limbah di berbagai sektor, mulai dari industri hingga masyarakat, dengan teknologi, regulasi, serta keterlibatan sumber daya manusia yang memadai.
Pengelolaan air limbah melalui WWTP membutuhkan sinergi antara teknologi, manusia, regulasi, dan pembiayaan yang tepat.Â
Dengan menerapkan strategi-strategi tersebut, WWTP dapat menjadi solusi berkelanjutan dalam menjaga keseimbangan lingkungan sekaligus mendukung kesehatan masyarakat dan perkembangan industri yang ramah lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H