Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Green Human Resources: Strategi SDM Berkelanjutan untuk Masa Depan Ramah Lingkungan

16 Oktober 2024   10:33 Diperbarui: 16 Oktober 2024   11:16 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Green HR dapat memberikan manfaat yang signifikan, baik bagi perusahaan maupun lingkungan.

Perubahan iklim dan isu lingkungan telah menjadi perhatian utama dalam beberapa dekade terakhir.

Sebagai respons terhadap tantangan ini, banyak organisasi mulai menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam operasi mereka. 

Salah satu pendekatan yang semakin populer adalah konsep Green Human Resources (Green HR), yang berfokus pada pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan dampak lingkungan. 

Green HR adalah upaya untuk mengintegrasikan praktik ramah lingkungan ke dalam semua aspek manajemen SDM, mulai dari rekrutmen hingga kesejahteraan karyawan. 

Kita akan membahas bagaimana Green HR berkontribusi dalam menciptakan strategi SDM yang berkelanjutan dan mendukung masa depan yang ramah lingkungan.

Definisi Green Human Resources

Green HR merujuk pada inisiatif dan kebijakan manajemen SDM yang dirancang untuk mendukung tujuan keberlanjutan perusahaan. 

Hal ini melibatkan upaya untuk mengurangi dampak lingkungan dari operasi organisasi dan mempromosikan perilaku ramah lingkungan di tempat kerja. 

Praktik Green HR mencakup berbagai bidang, seperti penghematan energi, pengurangan limbah, serta promosi penggunaan sumber daya yang lebih efisien. 

Perusahaan yang mengadopsi pendekatan ini berusaha untuk mengurangi jejak karbon mereka sambil meningkatkan efisiensi operasional dan mendorong keterlibatan karyawan dalam upaya keberlanjutan.

Praktik Green HR dalam Manajemen SDM

Ada berbagai cara di mana Green HR dapat diimplementasikan dalam manajemen SDM. 

Salah satunya adalah melalui rekrutmen hijau, di mana perusahaan lebih selektif dalam mencari kandidat yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. 

Ini dapat dilakukan dengan menambahkan kriteria keberlanjutan dalam proses seleksi, seperti pengalaman atau komitmen terhadap praktik ramah lingkungan. 

Selain itu, perusahaan dapat memberikan orientasi yang menekankan pentingnya keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan kepada karyawan baru.

Selain rekrutmen, pelatihan dan pengembangan juga merupakan area penting dalam Green HR. 

Perusahaan dapat memberikan pelatihan kepada karyawan tentang praktik ramah lingkungan di tempat kerja, seperti pengelolaan limbah, pengurangan penggunaan energi, dan daur ulang. 

Pelatihan ini tidak hanya membantu meningkatkan kesadaran karyawan, tetapi juga menciptakan budaya perusahaan yang mendukung keberlanjutan.

Selanjutnya, manajemen kinerja juga dapat diadaptasi untuk memasukkan elemen keberlanjutan. 

Perusahaan dapat menetapkan target lingkungan bagi karyawan atau departemen tertentu dan mengukur kinerja mereka berdasarkan pencapaian target tersebut. 

Misalnya, bagian logistik mungkin ditantang untuk mengurangi konsumsi bahan bakar, atau bagian produksi didorong untuk meminimalkan limbah selama proses manufaktur.

Manfaat Green HR bagi Organisasi

Implementasi Green HR memberikan sejumlah manfaat bagi perusahaan. 

Pertama, dengan mengurangi konsumsi energi dan limbah, perusahaan dapat menghemat biaya operasional dalam jangka panjang. 

Misalnya, inisiatif penghematan listrik atau air dapat secara signifikan mengurangi biaya overhead. 

Selain itu, Green HR dapat meningkatkan reputasi perusahaan di mata publik, yang pada gilirannya dapat menarik lebih banyak pelanggan yang peduli terhadap isu lingkungan.

Kedua, Green HR dapat meningkatkan engagement dan kepuasan karyawan. 

Karyawan cenderung merasa lebih termotivasi dan terlibat ketika mereka bekerja untuk organisasi yang sejalan dengan nilai-nilai pribadi mereka, seperti keberlanjutan. 

Hal ini juga membantu meningkatkan retensi karyawan, karena mereka merasa bangga menjadi bagian dari perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.

Tantangan dan Solusi dalam Implementasi Green HR

Meskipun Green HR menawarkan banyak manfaat, implementasinya tidak selalu mudah. Salah satu tantangan terbesar adalah perubahan budaya perusahaan yang mungkin membutuhkan waktu. 

Manajemen harus berkomitmen untuk mendorong keberlanjutan di semua tingkatan organisasi. 

Selain itu, biaya awal untuk inisiatif hijau, seperti investasi dalam teknologi ramah lingkungan, bisa menjadi penghalang bagi beberapa perusahaan.

Namun, solusi untuk tantangan ini adalah dengan menerapkan perubahan secara bertahap dan memulai dari inisiatif kecil yang dapat diukur dampaknya. 

Misalnya, memulai dengan program daur ulang atau pengurangan penggunaan kertas di kantor dapat menjadi langkah awal yang sederhana namun efektif. 

Seiring waktu, perusahaan dapat memperluas inisiatif hijau mereka dengan dukungan manajemen dan karyawan.

Green Human Resources adalah pendekatan strategis yang tidak hanya membantu perusahaan mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional dan keterlibatan karyawan. 

Dengan mengintegrasikan praktik ramah lingkungan ke dalam manajemen SDM, perusahaan dapat berkontribusi terhadap masa depan yang lebih berkelanjutan. 

Meskipun tantangan mungkin ada, komitmen jangka panjang terhadap Green HR dapat memberikan manfaat yang signifikan, baik bagi perusahaan maupun lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun