Salah satunya adalah melalui rekrutmen hijau, di mana perusahaan lebih selektif dalam mencari kandidat yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan.Â
Ini dapat dilakukan dengan menambahkan kriteria keberlanjutan dalam proses seleksi, seperti pengalaman atau komitmen terhadap praktik ramah lingkungan.Â
Selain itu, perusahaan dapat memberikan orientasi yang menekankan pentingnya keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan kepada karyawan baru.
Selain rekrutmen, pelatihan dan pengembangan juga merupakan area penting dalam Green HR.Â
Perusahaan dapat memberikan pelatihan kepada karyawan tentang praktik ramah lingkungan di tempat kerja, seperti pengelolaan limbah, pengurangan penggunaan energi, dan daur ulang.Â
Pelatihan ini tidak hanya membantu meningkatkan kesadaran karyawan, tetapi juga menciptakan budaya perusahaan yang mendukung keberlanjutan.
Selanjutnya, manajemen kinerja juga dapat diadaptasi untuk memasukkan elemen keberlanjutan.Â
Perusahaan dapat menetapkan target lingkungan bagi karyawan atau departemen tertentu dan mengukur kinerja mereka berdasarkan pencapaian target tersebut.Â
Misalnya, bagian logistik mungkin ditantang untuk mengurangi konsumsi bahan bakar, atau bagian produksi didorong untuk meminimalkan limbah selama proses manufaktur.
Manfaat Green HR bagi Organisasi
Implementasi Green HR memberikan sejumlah manfaat bagi perusahaan.Â
Pertama, dengan mengurangi konsumsi energi dan limbah, perusahaan dapat menghemat biaya operasional dalam jangka panjang.Â
Misalnya, inisiatif penghematan listrik atau air dapat secara signifikan mengurangi biaya overhead.Â