Banyak orang justru mampu mengubah hinaan ini menjadi motivasi untuk membuktikan kemampuan mereka.
Sering kali dalam kehidupan, kita mendengar cerita tentang orang-orang yang meraih kesuksesan besar justru karena diremehkan atau dipandang sebelah mata.Â
Tekanan negatif ini ternyata mampu menjadi dorongan untuk membuktikan bahwa mereka bisa mencapai hal yang luar biasa.Â
Di Indonesia, banyak tokoh yang sukses meraih pencapaian hebat setelah menghadapi remeh dan tantangan dari lingkungan sekitar.Â
Dari pengalaman mereka, kita bisa belajar bahwa ketekunan dan semangat tak pernah menyerah bisa mengubah hinaan menjadi kekuatan untuk terus maju.
"Ketika Remehan Menjadi Motivasi: Kisah Sukses Orang-Orang Hebat Indonesia"
BJ Habibie: Dari Anak Kampung ke Teknokrat Kelas Dunia
Bacharuddin Jusuf Habibie, atau lebih dikenal sebagai BJ Habibie, merupakan salah satu contoh yang jelas bagaimana diremehkan bisa menjadi pendorong kesuksesan.Â
Ketika masih muda, Habibie dianggap remeh karena berasal dari daerah dan bukan dari kalangan elit Jakarta.Â
Setelah merantau ke Jerman untuk melanjutkan pendidikan, banyak orang yang tidak percaya bahwa seorang pemuda dari Indonesia bisa bersaing di dunia teknologi tinggi.Â
Bahkan, beberapa orang mempertanyakan pilihannya untuk terjun ke dunia aeronautika, yang pada saat itu dianggap terlalu ambisius bagi seorang anak bangsa.Â
Namun, Habibie membuktikan sebaliknya. Ia menjadi salah satu ilmuwan aeronautika terkemuka dunia dan berperan penting dalam pengembangan teknologi pesawat terbang modern.Â
Tak hanya itu, Habibie juga berperan besar dalam pengembangan industri pesawat di Indonesia melalui IPTN.
Susi Pudjiastuti: Dari Penjual Ikan ke Menteri Perikanan
Susi Pudjiastuti adalah contoh lain dari individu yang berhasil mematahkan anggapan negatif dan meraih kesuksesan.Â
Ketika Susi memutuskan untuk berhenti sekolah pada usia 17 tahun dan memulai bisnis penjualan ikan, banyak yang meremehkan keputusannya.Â
Masyarakat memandang rendah seorang perempuan muda yang memilih jalur wirausaha, apalagi di bidang yang dianggap "kasar" seperti penjualan ikan. Namun, Susi tidak menyerah.Dengan kerja keras dan tekad yang kuat, ia membangun bisnisnya hingga sukses besar.Â
Susi Air, perusahaan penerbangan yang ia dirikan, menjadi simbol kesuksesan bisnisnya.Â
Pada akhirnya, Susi Pudjiastuti ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet Presiden Joko Widodo, di mana ia dikenal sebagai menteri yang tegas dan inovatif, serta berhasil menjaga kekayaan laut Indonesia.
Najwa Shihab: Dari Jurnalis Muda hingga Tokoh Perubahan
Najwa Shihab, jurnalis yang kini dikenal luas di Indonesia, juga memiliki kisah bagaimana diremehkan bisa memotivasi untuk meraih sukses.Â
Saat memulai kariernya sebagai reporter muda, banyak yang meragukan kemampuannya untuk bisa bersaing di dunia jurnalisme yang keras.Â
Sebagai anak dari seorang tokoh intelektual besar, Quraish Shihab, Najwa juga menghadapi tantangan untuk membuktikan bahwa keberhasilannya bukan sekadar hasil dari nama besar keluarganya.Â
Namun, dengan kerja keras dan integritas, Najwa membangun reputasinya sebagai salah satu jurnalis paling kredibel di Indonesia.Â
Lewat program televisi "Mata Najwa", ia menciptakan platform untuk diskusi kritis tentang isu-isu penting, serta menjadi ikon perubahan dalam dunia media Indonesia.
Taufik Hidayat: Diremehkan Sebagai Pemain Muda, Jadi Juara Dunia
Taufik Hidayat, mantan atlet bulutangkis Indonesia, adalah contoh dari dunia olahraga yang menunjukkan bagaimana diremehkan bisa menjadi motivasi untuk meraih prestasi besar.Â
Di awal kariernya, banyak yang meragukan kemampuannya untuk bisa bersaing di level dunia.Â
Bahkan, di dalam negeri, ia sempat dipandang sebelah mata karena kalah dari pemain-pemain senior. Namun, Taufik membuktikan bahwa tekad yang kuat mampu mengalahkan segala rintangan.Â
Ia kemudian menjadi salah satu atlet bulutangkis terbaik Indonesia, dengan pencapaian puncaknya adalah meraih medali emas di Olimpiade Athena 2004 dan berbagai kejuaraan internasional lainnya.
Dari BJ Habibie, Susi Pudjiastuti, Najwa Shihab, hingga Taufik Hidayat, mereka semua menunjukkan bahwa diremehkan bukanlah akhir dari segalanya.Â
Justru, hinaan dan tantangan dari orang lain bisa menjadi bahan bakar untuk meraih pencapaian besar.Â
Kisah-kisah ini mengajarkan kita bahwa yang paling penting adalah percaya pada diri sendiri, bekerja keras, dan tidak menyerah dalam menghadapi rintangan. Sebab, banyak orang menjadi hebat justru karena diremehkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H