Deteksi Dini - Skrining Kesehatan Faktor Risiko dan Penyakit Tidak Menular (PTM) di SMK Angkasa 1 Jakarta oleh Puskesmas 1 Halim Perdanakusuma

Skrining Kesehatan Faktor Risiko PTM di SMK Angkasa 1 Jakarta: Kolaborasi Bersama Puskesmas 1 Halim Perdanakusuma

Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di dunia, termasuk di Indonesia. 

PTM seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan kanker semakin banyak ditemukan, tidak hanya di kalangan orang dewasa tetapi juga mulai mengancam kesehatan generasi muda. 

Gaya hidup tidak sehat yang meliputi kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang buruk, serta paparan terhadap rokok dan zat berbahaya lainnya merupakan faktor risiko utama terjadinya PTM. 

Dalam upaya pencegahan dan penanganan dini, skrining kesehatan dan deteksi dini menjadi langkah yang sangat penting.

Baca juga: Dari Daun Sirih hingga Warna Merah: Inspirasi di Balik Nama Bunga Nona Makan Sirih

Puskesmas 1 Halim Perdanakusuma dalam mengadakan program skrining kesehatan faktor risiko PTM. (dok: pribadi)

SMK Angkasa 1 Jakarta, sebagai lembaga pendidikan yang peduli dengan kesejahteraan siswanya, bekerja sama dengan Puskesmas 1 Halim Perdanakusuma dalam mengadakan program skrining kesehatan faktor risiko PTM. 

Program ini bertujuan untuk mendeteksi sejak dini kondisi kesehatan siswa, terutama yang berisiko terkena PTM, serta memberikan edukasi terkait pentingnya menjaga pola hidup sehat

Baca juga: Jadilah Pahlawan Kebaikan, Bantu Mereka yang Membutuhkan

Mendeteksi sejak dini kondisi kesehatan siswa pada mata. (dok: pribadi)

Tujuan Program Skrining oleh Puskesmas 1 Halim Perdanakusuma

Baca juga: Pesona Kuil Hercules, Jejak Bersejarah Kejayaan dan Keruntuhan Peradaban Romawi di Amman-Yordania

Tujuan utama dari program deteksi dini ini adalah untuk mengidentifikasi siswa yang berisiko tinggi terhadap PTM. 

Faktor risiko seperti obesitas, hipertensi, dan kadar gula darah tinggi sering kali tidak disadari oleh para siswa. 

Dengan melakukan skrining kesehatan, Puskesmas 1 Halim Perdanakusuma dapat mengetahui kondisi kesehatan siswa sejak dini dan memberikan rekomendasi penanganan yang tepat.

Mendeteksi sejak dini kondisi kesehatan siswa pada telinga. (dok: pribadi)

Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga kesehatan melalui pola hidup sehat. 

Penyuluhan yang diberikan oleh tenaga kesehatan dari puskesmas mencakup informasi mengenai gizi seimbang, pentingnya berolahraga, dan bahaya merokok serta minuman beralkohol. 

Dengan begitu, siswa diharapkan dapat lebih memahami risiko kesehatan yang mereka hadapi dan termotivasi untuk melakukan perubahan positif dalam gaya hidup mereka.

Metode Pelaksanaan Skrining

Skrining kesehatan yang dilakukan di SMK Angkasa 1 melibatkan pemeriksaan sederhana namun penting untuk mendeteksi faktor risiko PTM. 

Pemeriksaan meliputi pengukuran tekanan darah, indeks massa tubuh (BMI), pemeriksaan gula darah, serta tes kolesterol. 

Mendeteksi sejak dini kondisi kesehatan siswa pada buta warna. (dok: pribadi)

Pemeriksaan ini dilakukan oleh tenaga medis dari Puskesmas 1 Halim Perdanakusuma yang bekerja sama dengan pihak sekolah. 

Setiap siswa diberikan kesempatan untuk menjalani pemeriksaan ini, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan PTM atau yang menunjukkan gejala-gejala awal seperti kelebihan berat badan dan kelelahan berlebih.

Mendeteksi sejak dini kondisi kesehatan siswa pada kelebihan berat badan dan kelelahan berlebih. (dok: pribadi)

Setelah hasil skrining diperoleh, siswa yang memiliki hasil pemeriksaan di luar batas normal akan diberikan saran untuk melakukan tindak lanjut di fasilitas kesehatan. 

Misalnya, siswa dengan tekanan darah tinggi akan diarahkan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mendapatkan perawatan yang sesuai. 

Mendeteksi sejak dini kondisi kesehatan siswa pada tekanan darah tinggi. (dok: pribadi)

Selain itu, siswa yang berisiko tinggi juga mendapatkan penyuluhan khusus mengenai langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena PTM, seperti mengubah pola makan, meningkatkan aktivitas fisik, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok.

Dampak Program bagi Siswa dan Sekolah

Program deteksi dini yang dilakukan oleh Puskesmas 1 Halim Perdanakusuma di SMK Angkasa 1 Jakarta memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan siswa. 

Melalui program skrining kesehatan, banyak siswa yang menyadari pentingnya menjaga kesehatan sejak dini. 

Mereka menjadi lebih sadar akan kondisi tubuh mereka dan termotivasi untuk menerapkan gaya hidup yang lebih sehat. 

Siswa yang sebelumnya tidak mengetahui bahwa mereka memiliki risiko tinggi terkena PTM kini bisa mengambil langkah preventif untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.

Mendeteksi sejak dini kondisi kesehatan siswa, apabila ada Konsul dari dokter. (dok: pribadi)

Lebih jauh lagi, program ini juga membantu menciptakan budaya hidup sehat di lingkungan sekolah. 

Para siswa dan guru semakin terbiasa dengan pola hidup yang mendukung kesehatan, seperti mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan meningkatkan aktivitas fisik. 

Dengan dukungan dari tenaga medis profesional, sekolah mampu menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan siswa secara holistik.

Deteksi dini dan skrining kesehatan faktor risiko PTM di SMK Angkasa 1 Jakarta oleh Puskesmas 1 Halim Perdanakusuma merupakan langkah yang sangat penting dalam upaya pencegahan PTM di kalangan remaja. 

Melalui program ini, siswa mendapatkan pemahaman lebih mendalam mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan mengambil tindakan preventif untuk mengurangi risiko PTM. 

Dengan adanya kolaborasi antara sekolah dan puskesmas, diharapkan angka kejadian PTM dapat ditekan, dan generasi muda Indonesia dapat tumbuh menjadi individu yang sehat dan produktif. 

Program ini merupakan contoh nyata bagaimana pencegahan lebih baik daripada pengobatan, terutama dalam hal penyakit kronis yang memerlukan perhatian jangka panjang.