Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pesona Kuil Hercules, Jejak Bersejarah Kejayaan dan Keruntuhan Peradaban Romawi di Amman-Yordania

8 Oktober 2024   20:55 Diperbarui: 8 Oktober 2024   21:26 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuil Hercules bukan hanya sekadar reruntuhan fisik, tetapi juga simbol penting tentang kekuatan, ambisi, dan ketahanan. (dok: pribadi)

Pesona Reruntuhan Kuil Hercules, Situs Bersejarah Peradaban Romawi di Yordania.

Kuil Hercules di Amman, Yordania, adalah salah satu situs bersejarah yang paling menarik di kawasan Timur Tengah.

Terletak di puncak bukit Citadel Amman, kuil ini adalah peninggalan Romawi yang memikat, penuh misteri, dan kaya akan sejarah. 

Sebuah prasasti informasi mengenai sejarah Amman, yang terletak di Benteng Amman. Amman, Yordania. (dok: pribadi)
Sebuah prasasti informasi mengenai sejarah Amman, yang terletak di Benteng Amman. Amman, Yordania. (dok: pribadi)

Dibangun pada periode kekuasaan Kaisar Romawi Marcus Aurelius antara tahun 162 hingga 166 Masehi, kuil ini menjadi saksi bisu kekuatan dan pengaruh besar Romawi di wilayah ini. 

Meskipun kini yang tersisa hanya reruntuhan, pesona Kuil Hercules tetap menarik banyak wisatawan dan arkeolog dari seluruh dunia.

Citadel Amman, tempat di mana kuil ini berada, merupakan salah satu kuadran tertua di kota Amman. 

Lokasi Kuil Hercules Diatas Bukit.

Lokasi kuil ini di atas bukit memberikan pemandangan panorama yang menakjubkan ke seluruh kota. 

Latar belakang bukit yang tinggi dan pemandangan yang megah, reruntuhan Kuil Hercules di Yordania memberikan kesan monumentalitas. (dok: pribadi)
Latar belakang bukit yang tinggi dan pemandangan yang megah, reruntuhan Kuil Hercules di Yordania memberikan kesan monumentalitas. (dok: pribadi)

Penempatan strategis ini juga memperkuat simbolisme kuil sebagai tempat pemujaan dan pengabdian kepada dewa setengah manusia, Hercules, sosok legendaris dari mitologi Yunani yang juga diterima oleh orang Romawi sebagai lambang kekuatan fisik dan ketangguhan moral. 

Dengan latar belakang bukit yang tinggi dan pemandangan yang megah, reruntuhan ini memberikan kesan monumentalitas yang tetap terasa meskipun hanya sebagian kecil dari struktur aslinya yang masih berdiri.

Struktur utama Kuil Hercules sendiri dirancang dengan arsitektur Romawi klasik yang luar biasa. 

Serambi kuil menghadap ke arah timur, dengan enam pilar megah setinggi 10 meter yang menjadi salah satu daya tarik utama bagi pengunjung. 

Pilar-pilar yang masih berdiri kokoh meskipun waktu telah berlalu ratusan tahun melambangkan ketahanan peradaban Romawi di Yordania. (dok: pribadi)
Pilar-pilar yang masih berdiri kokoh meskipun waktu telah berlalu ratusan tahun melambangkan ketahanan peradaban Romawi di Yordania. (dok: pribadi)

Pilar-pilar ini dulunya menopang bagian depan kuil, yang memiliki luas 30 x 25 meter, sementara area tempat suci di bagian luar kuil memiliki dimensi 122 x 72 meter. 

Kuil Hercules bukan hanya sekadar reruntuhan fisik, tetapi juga simbol penting tentang kekuatan, ambisi, dan ketahanan. (dok: pribadi)
Kuil Hercules bukan hanya sekadar reruntuhan fisik, tetapi juga simbol penting tentang kekuatan, ambisi, dan ketahanan. (dok: pribadi)
Ukuran kuil yang begitu besar ini mengindikasikan pentingnya kuil ini pada masanya, serta menunjukkan kemampuan teknis Romawi dalam membangun struktur-struktur monumental yang megah dan tahan lama.

Namun, yang paling menarik dari Kuil Hercules bukan hanya sisa-sisa arsitektur bangunannya, tetapi juga peninggalan patung raksasa Hercules yang diduga pernah berdiri di kuil ini.

Di antara reruntuhan, ditemukan potongan tiga jari raksasa yang diyakini merupakan bagian dari patung besar yang pernah didedikasikan untuk Hercules. 

Misteri potongan tiga jari yang memberikan gambaran tentang skala ambisius proyek arsitektur Kuil Hercules di Yordania. (dok: pribadi)
Misteri potongan tiga jari yang memberikan gambaran tentang skala ambisius proyek arsitektur Kuil Hercules di Yordania. (dok: pribadi)

Berdasarkan ukuran potongan jari yang tersisa, para ilmuwan memperkirakan bahwa patung tersebut mungkin memiliki tinggi mencapai 13 meter. 

Patung ini, seandainya selesai dibangun, akan menjadi salah satu patung terbesar yang pernah didirikan di dunia kuno. 

Sayangnya, patung ini tidak pernah mencapai penyelesaian sempurna karena gempa bumi yang meruntuhkannya. 

Gempa ini menyebabkan patung tersebut pecah menjadi beberapa bagian, menyisakan potongan-potongan yang kini menjadi bagian penting dari reruntuhan yang tersisa.

Patung Hercules Bukan Sekadar Karya Seni Biasa. 

Hercules, dalam mitologi Yunani, adalah seorang pahlawan dengan kekuatan luar biasa, hasil dari hubungan antara dewa Zeus dan wanita manusia, Alcmene. 

Bagi Romawi, Hercules bukan hanya tokoh legendaris, tetapi juga simbol dari kekuatan dan kemampuan untuk mengatasi rintangan besar. 

Dengan mendirikan patung Hercules, Romawi tampaknya ingin menunjukkan bahwa kota Amman, yang kala itu dikenal sebagai Philadelphia, merupakan bagian penting dari kekaisaran mereka dan memiliki kedudukan spiritual dan politik yang signifikan.

Selain nilai historis dan arsitekturalnya, reruntuhan Kuil Hercules juga memiliki nilai simbolik yang mendalam. 

Pilar-pilar yang masih berdiri kokoh meskipun waktu telah berlalu ratusan tahun melambangkan ketahanan peradaban Romawi. 

Sementara patung Hercules yang runtuh, yang hanya menyisakan sedikit bagian, mengingatkan kita bahwa meskipun manusia dapat membangun karya-karya besar, alam dan waktu memiliki kekuatan yang tak terelakkan. 

Patung yang direncanakan untuk menjadi peringatan bagi kekuatan dan kejayaan, kini berubah menjadi pengingat akan kerentanan dan ketidakabadian semua hal.

Bagi pengunjung masa kini, reruntuhan Kuil Hercules di Citadel Amman tidak hanya memberikan pandangan sekilas ke masa lalu yang gemilang, tetapi juga pengalaman yang mendalam tentang bagaimana peradaban besar dapat runtuh, namun tetap meninggalkan jejak yang abadi. 

Banyak wisatawan yang datang ke sini untuk melihat pilar-pilar yang masih berdiri tegak, namun mereka juga tertarik pada misteri potongan tiga jari yang memberikan gambaran tentang skala ambisius proyek arsitektur ini.

Kuil Hercules bukan hanya sekadar reruntuhan fisik, tetapi juga simbol penting tentang kekuatan, ambisi, dan ketahanan. 

Meski patung raksasa itu hancur, dan bangunan kuil hanya menyisakan kerangka, daya tarik sejarah dan pesonanya tetap kuat. 

Kuil ini mengajarkan kita tentang kekuatan sejarah, pentingnya warisan budaya, dan bagaimana waktu, meskipun dapat meruntuhkan segala hal fisik, tidak bisa menghapus makna dan pesan yang tertinggal. 

Pesona Kuil Hercules akan terus hidup, tidak hanya sebagai peninggalan Romawi di Yordania, tetapi juga sebagai salah satu warisan dunia yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun