Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pesona Kuil Hercules, Jejak Bersejarah Kejayaan dan Keruntuhan Peradaban Romawi di Amman-Yordania

8 Oktober 2024   20:55 Diperbarui: 8 Oktober 2024   21:26 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Misteri potongan tiga jari yang memberikan gambaran tentang skala ambisius proyek arsitektur Kuil Hercules di Yordania. (dok: pribadi)

Hercules, dalam mitologi Yunani, adalah seorang pahlawan dengan kekuatan luar biasa, hasil dari hubungan antara dewa Zeus dan wanita manusia, Alcmene. 

Bagi Romawi, Hercules bukan hanya tokoh legendaris, tetapi juga simbol dari kekuatan dan kemampuan untuk mengatasi rintangan besar. 

Dengan mendirikan patung Hercules, Romawi tampaknya ingin menunjukkan bahwa kota Amman, yang kala itu dikenal sebagai Philadelphia, merupakan bagian penting dari kekaisaran mereka dan memiliki kedudukan spiritual dan politik yang signifikan.

Selain nilai historis dan arsitekturalnya, reruntuhan Kuil Hercules juga memiliki nilai simbolik yang mendalam. 

Pilar-pilar yang masih berdiri kokoh meskipun waktu telah berlalu ratusan tahun melambangkan ketahanan peradaban Romawi. 

Sementara patung Hercules yang runtuh, yang hanya menyisakan sedikit bagian, mengingatkan kita bahwa meskipun manusia dapat membangun karya-karya besar, alam dan waktu memiliki kekuatan yang tak terelakkan. 

Patung yang direncanakan untuk menjadi peringatan bagi kekuatan dan kejayaan, kini berubah menjadi pengingat akan kerentanan dan ketidakabadian semua hal.

Bagi pengunjung masa kini, reruntuhan Kuil Hercules di Citadel Amman tidak hanya memberikan pandangan sekilas ke masa lalu yang gemilang, tetapi juga pengalaman yang mendalam tentang bagaimana peradaban besar dapat runtuh, namun tetap meninggalkan jejak yang abadi. 

Banyak wisatawan yang datang ke sini untuk melihat pilar-pilar yang masih berdiri tegak, namun mereka juga tertarik pada misteri potongan tiga jari yang memberikan gambaran tentang skala ambisius proyek arsitektur ini.

Kuil Hercules bukan hanya sekadar reruntuhan fisik, tetapi juga simbol penting tentang kekuatan, ambisi, dan ketahanan. 

Meski patung raksasa itu hancur, dan bangunan kuil hanya menyisakan kerangka, daya tarik sejarah dan pesonanya tetap kuat. 

Kuil ini mengajarkan kita tentang kekuatan sejarah, pentingnya warisan budaya, dan bagaimana waktu, meskipun dapat meruntuhkan segala hal fisik, tidak bisa menghapus makna dan pesan yang tertinggal. 

Pesona Kuil Hercules akan terus hidup, tidak hanya sebagai peninggalan Romawi di Yordania, tetapi juga sebagai salah satu warisan dunia yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun