Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Pernah Meremehkan Orang Lain

6 Oktober 2024   00:00 Diperbarui: 6 Oktober 2024   00:03 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap individu memiliki pengalaman hidup, pengetahuan, dan keterampilan yang berbeda-beda, dan seringkali, perbedaan ini justru bisa memperkaya sudut pandang kita dalam melihat dunia.

Meremehkan orang lain bisa merusak hubungan sosial. Orang yang sering diremehkan akan merasa tidak dihargai, yang pada akhirnya bisa menimbulkan ketegangan atau bahkan permusuhan. 

Dalam jangka panjang, hal ini dapat menciptakan lingkungan yang tidak sehat, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. 

Sikap meremehkan juga berpotensi untuk memperkuat kesenjangan sosial, di mana kelompok-kelompok yang lebih kuat atau berkuasa terus menekan dan mengabaikan potensi kelompok yang dianggap lebih lemah.

Contoh Kasus:

Salah satu contoh terkenal adalah kisah Thomas Alva Edison, seorang ilmuwan besar yang di masa kecilnya sering diremehkan oleh guru dan teman-temannya. 

Thomas Alva Edison penemu lampu pijar. (sumber: kompas.com/britannica.com)
Thomas Alva Edison penemu lampu pijar. (sumber: kompas.com/britannica.com)

Edison dianggap bodoh dan tidak mampu mengikuti pelajaran di sekolah. 

Namun, dengan kerja keras, ketekunan, dan dukungan dari ibunya, Edison berhasil membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu penemu terbesar dalam sejarah. 

Ia menciptakan berbagai penemuan penting, termasuk bola lampu listrik, yang hingga kini menjadi warisan penting bagi peradaban manusia.

Contoh lain yang tak kalah menarik adalah Jack Ma, pendiri Alibaba. Jack Ma pernah gagal berkali-kali dalam ujian sekolah dan ditolak bekerja di berbagai tempat, termasuk di perusahaan fast food terkenal. 

CEO Alibaba Group,  Jack Ma. (sumber: kompas.com/businessinsider.com)
CEO Alibaba Group,  Jack Ma. (sumber: kompas.com/businessinsider.com)

Banyak orang meremehkannya dan menganggap dia tidak akan sukses. 

Namun, dengan visi yang jelas dan ketekunan yang luar biasa, Jack Ma berhasil membangun Alibaba, salah satu perusahaan e-commerce terbesar di dunia.

Meremehkan orang lain adalah sikap yang perlu dihindari karena setiap individu memiliki potensi yang unik dan berharga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun