Tanaman ini, seperti halnya tanaman hijau lainnya, mampu menyerap karbon dioksida (CO2) dan menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis.Â
Dengan banyaknya bougenville yang ditanam di perkotaan, konsentrasi CO2 di udara dapat berkurang, sehingga membantu dalam mengurangi jejak karbon perkotaan.
Selain itu, tanaman bougenville memiliki kemampuan untuk mengurangi suhu di sekitarnya melalui proses evapotranspirasi, di mana tanaman melepaskan uap air ke atmosfer.Â
Hal ini berdampak pada penurunan efek pulau panas perkotaan (urban heat island effect), fenomena di mana suhu di perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah sekitarnya akibat kepadatan bangunan dan kendaraan.Â
Dengan menanam lebih banyak bougenville di sepanjang jalan, kota dapat menjadi lebih sejuk, yang pada akhirnya juga mengurangi kebutuhan energi untuk pendinginan ruangan.
Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik
Dari perspektif kesehatan, bougenville memberikan kontribusi nyata terhadap kualitas udara dan kesehatan mental pengguna jalan.Â
Daun-daunnya yang lebat berfungsi sebagai penyaring alami terhadap polusi udara, termasuk debu dan partikel-partikel berbahaya yang dihasilkan dari kendaraan bermotor.Â
Dengan demikian, penanaman bougenville di sepanjang jalan perkotaan dapat membantu mengurangi paparan polusi udara yang dihadapi oleh warga kota, mendukung pencapaian target SDG 3 dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Tidak hanya dari sisi fisik, lingkungan yang hijau dan estetis seperti yang dihasilkan oleh bougenville juga memiliki manfaat psikologis.Â
Beberapa studi menunjukkan bahwa keberadaan tanaman di sekitar lingkungan perkotaan dapat menurunkan tingkat stres dan kecemasan.Â
Dengan demikian, jalan-jalan yang ditanami bougenville bisa menciptakan suasana yang lebih tenang dan menyenangkan bagi pejalan kaki maupun pengendara.Â