Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Green Software: Mengurangi Jejak Karbon dan Membangun Teknologi Ramah Lingkungan

1 Oktober 2024   07:39 Diperbarui: 1 Oktober 2024   08:25 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Green software, mengurangi jejak karbon dan membangun teknologi ramah lingkungan (sumber: bing image creator/AI)

"Green software, mengurangi jejak karbon dan membangun teknologi ramah lingkungan"



Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi digital telah berkembang dengan pesat, membawa perubahan besar dalam cara manusia bekerja, berkomunikasi, dan menjalani kehidupan sehari-hari.

Namun, di balik kemajuan tersebut, ada dampak lingkungan yang sering terabaikan. 

Peningkatan penggunaan perangkat lunak dan teknologi informasi menyebabkan konsumsi energi yang tinggi, yang secara langsung berkontribusi terhadap emisi karbon global. 

Menurut beberapa studi, sektor teknologi informasi diperkirakan menyumbang sekitar 2-4% dari emisi karbon dunia, jumlah yang sebanding dengan industri penerbangan.

Green Software muncul sebagai respons terhadap tantangan ini. 

Green Software mengacu pada pengembangan dan penggunaan perangkat lunak yang dioptimalkan untuk meminimalkan konsumsi energi dan mengurangi jejak karbon. 

Ini mencakup penerapan praktik-praktik yang efisien dalam siklus hidup perangkat lunak, dari pengkodean hingga pemeliharaan, dengan tujuan akhir menciptakan teknologi yang ramah lingkungan dan lebih berkelanjutan.

Dalam konteks perubahan iklim yang semakin mendesak, setiap industri memiliki tanggung jawab untuk mengurangi jejak karbonnya, termasuk industri teknologi. 

Green Software menjadi salah satu cara penting bagi perusahaan teknologi untuk berkontribusi dalam mencapai target keberlanjutan global, seperti yang ditekankan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG ke-13 tentang Aksi Iklim. 

Dalam ekosistem teknologi yang didorong oleh inovasi cepat dan ketergantungan tinggi pada energi, efisiensi perangkat lunak yang mendukung tujuan ramah lingkungan menjadi lebih penting dari sebelumnya.

Tantangan utama dalam mengimplementasikan Green Software adalah bagaimana menggabungkan kebutuhan akan performa tinggi dengan efisiensi energi. 

Namun, beberapa langkah awal telah diambil oleh industri besar seperti Google, Microsoft, dan Amazon, yang telah berinvestasi dalam mengurangi konsumsi energi pusat data mereka melalui penggunaan sumber energi terbarukan dan optimisasi perangkat lunak.

Green Software tidak hanya melibatkan penggunaan energi yang lebih sedikit, tetapi juga mencakup desain perangkat lunak yang lebih efisien, sehingga meminimalkan penggunaan sumber daya komputasi seperti CPU, memori, dan bandwidth. 

Salah satu pendekatan utama dalam Green Software adalah optimasi algoritma, di mana pengembang merancang kode yang lebih efisien dan hemat energi. 

Selain itu, penggunaan arsitektur cloud yang lebih ramah lingkungan dan pemanfaatan teknologi virtualisasi dapat mengurangi beban energi pusat data, sehingga menurunkan emisi karbon secara signifikan.

Efisiensi energi dalam pengembangan perangkat lunak juga dapat dicapai melalui penerapan proses pengembangan yang lebih ramah lingkungan, seperti penggunaan DevOps berkelanjutan dan otomatisasi yang mempercepat siklus pengembangan tanpa membebani sumber daya energi. 

Selain itu, manajemen siklus hidup perangkat lunak yang cerdas, yang melibatkan penggunaan perangkat lunak hanya selama waktu yang diperlukan dan penghapusan otomatis aplikasi yang tidak terpakai, juga dapat mengurangi konsumsi energi secara keseluruhan.

Pengguna akhir juga memiliki peran penting dalam mengadopsi Green Software. 

Dengan menggunakan aplikasi dan platform yang dioptimalkan secara energi, konsumen dapat membantu mengurangi konsumsi energi pada perangkat mereka. 

Beberapa perusahaan teknologi kini mulai memberikan informasi tentang penggunaan energi aplikasi mereka, memungkinkan konsumen untuk membuat keputusan yang lebih sadar lingkungan.

Solusi

Untuk mencapai tujuan Green Software secara optimal, diperlukan kerja sama antara pengembang, perusahaan teknologi, dan pembuat kebijakan. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat diadopsi:

1. Pengembangan Standar Efisiensi Energi: 

Pemerintah dan lembaga standarisasi dapat memperkenalkan pedoman atau regulasi yang mengatur standar efisiensi energi untuk perangkat lunak, mirip dengan standar efisiensi energi untuk perangkat keras.

2. Infrastruktur Cloud Ramah Lingkungan: 

Mendorong perusahaan penyedia layanan cloud untuk memanfaatkan sumber energi terbarukan dan memaksimalkan efisiensi pusat data. 

Penggunaan teknologi seperti edge computing juga dapat mengurangi latensi dan energi yang dibutuhkan untuk mengirim data dalam jarak jauh.

3. Pendidikan dan Pelatihan: 

Memberikan pendidikan kepada pengembang perangkat lunak mengenai pentingnya Green Software dan cara mengembangkan perangkat lunak yang efisien energi, sehingga praktik ini menjadi bagian integral dari proses pengembangan.

4. Kesadaran Konsumen: 

Mengedukasi konsumen mengenai aplikasi dan perangkat lunak yang hemat energi serta mendorong penggunaan platform yang lebih ramah lingkungan.

Dengan adopsi luas Green Software, industri teknologi dapat memainkan peran penting dalam mengurangi jejak karbon global, sekaligus memajukan inovasi teknologi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun