Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Bisnis Jasa Suruh, Mengubah Kebutuhan Sehari-hari Menjadi Peluang Cuan

27 September 2024   12:58 Diperbarui: 27 September 2024   17:45 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Santo Suruh. (Kompas.com/Adityo)

Inovasi sederhana yang menghasilkan keuntungan di tengah kesibukan kota, mau disuruh apa saja asalkan cuan.

Dalam dunia bisnis yang semakin berkembang dan penuh dengan persaingan, kreativitas dan inovasi menjadi kunci untuk menciptakan peluang usaha yang sukses. 

Bisnis-bisnis konvensional sudah banyak bermunculan, namun seiring dengan kemajuan zaman, masyarakat mulai mengapresiasi ide-ide yang unik dan tidak biasa. 

Salah satu tren terbaru di bidang usaha adalah jasa suruh, yang menawarkan pelayanan 'apa saja' selama masih dalam batas-batas halal dan tidak merugikan orang lain. 

Salah satu tokoh yang sukses memanfaatkan peluang ini adalah Susanto, seorang pria asal Bekasi yang mendirikan usaha jasa suruh dengan slogan "Mau Disuruh Apa Saja Asalkan Cuan".

Santo suruh, kisah sukses bisnis unik di balik layanan jasa serba bisa. (sumber: @santosuruh/Tiktok)
Santo suruh, kisah sukses bisnis unik di balik layanan jasa serba bisa. (sumber: @santosuruh/Tiktok)

Peluang bisnis di Indonesia sangat dinamis, dengan berbagai sektor yang tumbuh dan terus berinovasi. 

Semakin hari, banyak individu yang mencoba keluar dari zona nyaman mereka dan menciptakan bisnis unik yang tidak hanya menarik perhatian tetapi juga memenuhi kebutuhan pasar yang belum terlayani. 

Bisnis jasa suruh, yang ditawarkan oleh Susanto, menjadi salah satu contoh usaha yang anti-mainstream namun berhasil memikat banyak orang karena keunikannya.

Konsep dari jasa suruh ini adalah bahwa Susanto akan melakukan apa saja yang diminta oleh pelanggannya, selama permintaan tersebut halal dan tidak membahayakan orang lain. 

Apa yang mungkin tampak sepele, seperti mengambil makanan, membelikan barang, hingga membantu tugas-tugas rumah tangga, menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. 

Jasa ini berkembang di tengah masyarakat perkotaan yang sering kali sibuk dan tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan tugas-tugas harian mereka sendiri.

Perjalanan Bisnis Santo Suruh

Bisnis Santo Suruh dimulai pada tahun 2019, dan ide untuk memulainya tidak datang secara tiba-tiba. 

Sebelum memulai bisnis ini, Susanto adalah seorang buruh pengantar air isi ulang yang melayani komplek perumahan di Bekasi. 

Dalam kesehariannya mengantarkan air, pelanggan sering meminta tolong kepadanya untuk melakukan berbagai hal tambahan, seperti membeli makanan atau barang. 

Susanto melihat adanya potensi yang belum dimanfaatkan secara maksimal. 

Awalnya, ia hanya menerima permintaan tersebut sebagai pekerjaan sampingan, tetapi seiring waktu, permintaan untuk bantuan semacam ini semakin meningkat.

Dari situlah, Susanto memutuskan untuk mengembangkan layanan ini menjadi bisnis yang lebih terstruktur. 

Ia mulai mempromosikan layanan suruhannya, baik secara langsung kepada para pelanggan air isi ulangnya maupun melalui media sosial. 

Konsep "Mau Disuruh Apa Saja Asalkan Cuan" menarik perhatian banyak orang, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya. 

Kesederhanaan ide yang dibawa oleh Susanto membuat jasanya mudah diterima oleh masyarakat.

Mereka yang tidak sempat melakukan tugas-tugas tertentu akhirnya merasa terbantu oleh keberadaan jasa ini.

Seiring berjalannya waktu, Santo Suruh mulai berkembang, dan Susanto pun memutuskan untuk fokus sepenuhnya pada bisnis ini, meninggalkan pekerjaan lamanya sebagai pengantar air isi ulang. 

Bisnis jasa suruh ini ternyata memiliki prospek yang baik, tidak hanya karena layanannya yang fleksibel, tetapi juga karena kemampuannya dalam menyesuaikan diri dengan kebutuhan pelanggan. 

Apa yang dimulai sebagai pekerjaan sampingan, berubah menjadi bisnis utama yang mendatangkan keuntungan.

Inspirasi dan Motivasi

Kesuksesan bisnis Santo Suruh dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin memulai usaha dengan modal kecil dan ide sederhana. 

Salah satu pelajaran penting dari bisnis ini adalah kemampuan untuk melihat peluang di tengah-tengah aktivitas sehari-hari. 

Susanto tidak memulai bisnis ini dengan rencana besar, tetapi melalui pengamatan dan kepekaannya terhadap kebutuhan pelanggannya, ia mampu mengembangkan ide sederhana menjadi usaha yang menguntungkan.

Selain itu, usaha Santo Suruh juga menunjukkan bahwa kreativitas dalam bisnis tidak selalu harus datang dari ide-ide yang rumit atau teknologi tinggi. 

Kadang-kadang, solusi yang paling efektif adalah yang paling sederhana. 

Jasa suruh, yang pada dasarnya adalah menawarkan bantuan untuk berbagai keperluan, membuktikan bahwa ide bisnis yang sukses tidak harus selalu inovatif dalam arti teknologi, tetapi bisa juga melalui pemahaman mendalam terhadap kebutuhan dasar masyarakat.

Dalam menghadapi dunia bisnis yang kompetitif, motivasi dan tekad untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan adalah hal yang penting. 

Susanto telah menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan keuletan, ide yang mungkin tampak remeh di mata sebagian orang bisa menjadi sumber penghasilan yang signifikan. 

Bisnis jasa suruh "Mau Disuruh Apa Saja Asalkan Cuan" bukan hanya tentang menawarkan jasa, tetapi juga tentang membangun relasi yang kuat dengan pelanggan, sehingga mereka merasa terbantu dan percaya untuk terus menggunakan layanannya.

Dengan melihat contoh bisnis jasa suruh ini, kita dapat memahami bahwa peluang usaha bisa datang dari mana saja, bahkan dari hal-hal kecil yang tampaknya tidak penting. 

Kreativitas, kepekaan terhadap kebutuhan pasar, serta komitmen untuk memberikan layanan terbaik adalah faktor utama yang membawa kesuksesan dalam bisnis ini. 

Bagi mereka yang ingin memulai bisnis, inspirasi dari Santo Suruh bisa menjadi motivasi untuk tidak takut mencoba ide-ide yang berbeda, selama ide tersebut dapat membawa manfaat dan cuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun