Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Ekonomi Sirkular: Solusi Penghematan Sumber Daya dan Pengembangan Pendapatan Berkelanjutan

25 September 2024   00:00 Diperbarui: 25 September 2024   00:04 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan memanfaatkan kembali bahan-bahan yang ada, perusahaan dapat mengurangi ketergantungan mereka pada bahan baku baru yang harganya terus meningkat. 

Ekonomi sirkular juga dapat menciptakan sumber pendapatan baru melalui pengembangan produk daur ulang, layanan pemeliharaan, dan inovasi model bisnis berbasis penyewaan dan berbagi.

Strategi ini juga berperan penting dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih berkelanjutan, di mana limbah dan emisi diminimalkan, dan sumber daya alam digunakan secara lebih efisien. 

Pendekatan ini tidak hanya relevan bagi sektor manufaktur, tetapi juga berlaku di berbagai sektor lainnya, termasuk konstruksi, elektronik, dan pertanian.

Salah satu cara utama di mana ekonomi sirkular dapat menghasilkan penghematan biaya adalah melalui efisiensi penggunaan sumber daya. 

Dalam ekonomi linear tradisional, sumber daya diekstraksi dari alam, diproduksi menjadi barang, digunakan, dan kemudian dibuang. 

Proses ini tidak hanya menciptakan limbah, tetapi juga mengharuskan perusahaan untuk terus membeli bahan baku baru untuk memproduksi barang-barang berikutnya. 

Dalam model sirkular, produk dirancang untuk didaur ulang atau diperbarui, sehingga bahan-bahan yang digunakan dapat dimanfaatkan kembali tanpa perlu diekstraksi dari alam.

Misalnya, industri elektronik telah mulai mengadopsi strategi ini dengan merancang produk yang lebih mudah dibongkar dan didaur ulang. 

Perusahaan teknologi terkemuka seperti Apple dan Dell telah berinvestasi dalam teknologi yang memungkinkan mereka untuk mengambil kembali produk lama dan menggunakan komponen-komponennya untuk memproduksi perangkat baru. 

Hal ini tidak hanya mengurangi kebutuhan akan bahan baku baru, tetapi juga mengurangi biaya produksi.

Strategi ekonomi sirkular juga membuka peluang untuk menciptakan model bisnis baru yang menguntungkan. 

Salah satu contohnya adalah model penyewaan atau berlangganan, di mana konsumen tidak lagi membeli produk, tetapi membayar untuk penggunaannya selama periode tertentu. 

Model ini memungkinkan perusahaan untuk menjaga kendali atas produk mereka, memaksimalkan umur penggunaannya, dan mengambil kembali produk tersebut untuk didaur ulang atau diperbarui setelah masa penggunaan berakhir. 

Contoh lain adalah model ekonomi berbagi yang diterapkan dalam industri transportasi, di mana platform seperti Grab atau Gojek memungkinkan banyak orang untuk berbagi sumber daya, seperti mobil atau sepeda motor, sehingga mengurangi kebutuhan akan kepemilikan kendaraan pribadi.

Ekonomi sirkular juga menciptakan peluang baru dalam industri daur ulang. Limbah yang dulunya hanya dianggap sebagai beban, sekarang menjadi bahan baku berharga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun