Proses produksi hanya memerlukan alat penggiling tebu, bahan baku berupa batang tebu, dan es batu untuk penyajian.Â
Alat penggiling tebu bisa dibeli dengan harga terjangkau, mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 5 juta tergantung spesifikasi alat yang diinginkan.Â
Sementara itu, tebu bisa didapatkan dari petani lokal atau pasar dengan harga sekitar Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per batang, tergantung musim.
Dalam satu hari, dengan menggunakan sekitar 20-30 batang tebu, penjual bisa memproduksi hingga 100 gelas es tebu.Â
Jika satu gelas dijual seharga Rp 5.000, total pendapatan per hari bisa mencapai Rp 500.000.
Jika dikurangi biaya produksi seperti pembelian tebu, es batu, dan plastik pembungkus, margin keuntungan yang diperoleh masih sangat signifikan.
Lokasi Memegang Peran Penting Dalam Kesuksesan Bisnis.Â
Tempat yang strategis seperti dekat dengan sekolah, kampus, pasar, atau tempat wisata akan mendatangkan banyak pembeli.Â
Musim panas atau kemarau juga bisa menjadi momentum terbaik untuk memaksimalkan penjualan, karena permintaan minuman segar seperti es tebu akan meningkat tajam.