Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pohon Sebagai Penjaga Ekosistem: Menghubungkan Keanekaragaman Hayati dan Stabilitas Iklim

11 September 2024   00:00 Diperbarui: 11 September 2024   10:32 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, perubahan iklim dan aktivitas manusia seperti deforestasi mengancam keberlanjutan hutan dan keanekaragaman hayati, yang pada gilirannya memicu lingkaran setan yang semakin memperparah perubahan iklim.

Peran pohon dalam mitigasi perubahan iklim sangatlah signifikan. Hutan tropis, misalnya, menyimpan sekitar 25% dari total karbon daratan dunia. 

Proses fotosintesis yang dilakukan oleh pohon menyerap karbon dioksida dari atmosfer, sehingga membantu mengurangi konsentrasi gas rumah kaca yang menjadi penyebab utama pemanasan global. 

Selain itu, pohon juga membantu dalam mengatur siklus air melalui proses transpirasi, yang mempengaruhi pola curah hujan dan menjaga keseimbangan iklim lokal dan global.

Namun, deforestasi yang semakin marak, terutama di negara-negara berkembang, telah mengurangi kemampuan hutan dalam menyerap karbon. 

Penggundulan hutan untuk lahan pertanian, perkebunan, dan urbanisasi menyebabkan hilangnya jutaan hektar hutan setiap tahunnya. 

Hal ini tidak hanya mengurangi jumlah karbon yang dapat diserap, tetapi juga melepaskan karbon yang tersimpan di dalam pohon dan tanah kembali ke atmosfer, yang semakin memperparah perubahan iklim.

Keanekaragaman hayati dalam hutan juga memiliki peran penting dalam stabilitas iklim. 

Perlindungan hutan, restorasi ekosistem, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan (dok: pribadi)
Perlindungan hutan, restorasi ekosistem, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan (dok: pribadi)

Hutan yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi cenderung lebih tahan terhadap gangguan seperti kebakaran hutan, serangan hama, dan perubahan iklim. 

Keanekaragaman spesies dalam hutan memungkinkan terjadinya interaksi yang kompleks antara spesies yang dapat meningkatkan ketahanan ekosistem. 

Selain itu, spesies-spesies tertentu mungkin memiliki peran penting dalam proses ekosistem, seperti penyerbukan, yang vital untuk keberlanjutan kehidupan di bumi.

Namun, perubahan iklim itu sendiri merupakan ancaman bagi keanekaragaman hayati. 

Peningkatan suhu, perubahan pola curah hujan, dan peningkatan kejadian cuaca ekstrem dapat mengubah habitat alami dan memaksa spesies untuk beradaptasi, bermigrasi, atau bahkan menghadapi kepunahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun