Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ketan Kelapa Sambal Kacang: Warisan Kuliner yang Menggugah Selera

10 September 2024   13:33 Diperbarui: 10 September 2024   13:36 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahan beras ketan dan kelapa parut (sumber: akun YouTube Novi Susanti)

Ketika ketan sudah matang, kelapa parut yang telah dikukus dengan sedikit garam ditaburkan di atasnya, menambahkan sentuhan gurih yang berpadu dengan manisnya ketan.

Bumbu-bumbu sambal kacang (sumber: akun YouTube Novi Susanti)
Bumbu-bumbu sambal kacang (sumber: akun YouTube Novi Susanti)

Sambal bumbu kacang nusantara disiapkan dengan menggoreng cabai rawit dan bawang putih hingga harum, lalu dihaluskan bersama kacang tanah goreng. 

Campuran ini kemudian dicampur dengan air, garam, gula, dan penyedap rasa sesuai selera. 

Bumbu kacang, sambal kacang (sumber: akun YouTube Novi Susanti)
Bumbu kacang, sambal kacang (sumber: akun YouTube Novi Susanti)

Sambal bumbu kacang nusantara  ini memiliki rasa pedas yang kuat namun seimbang, sehingga cocok untuk menemani ketan kelapa yang gurih dan manis.

Ketan kelapa sambal kacang bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga cerminan dari kekayaan budaya dan tradisi kuliner Indonesia. 

Kombinasi rasa yang unik dan cara penyajiannya yang sederhana menjadikan hidangan ini tetap relevan dan disukai hingga saat ini. 

Di tengah arus modernisasi dan globalisasi, ketan kelapa sambal kacang adalah salah satu simbol dari kekayaan warisan kuliner Nusantara yang patut dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang. 

Hidangan ini mengajarkan kita untuk menghargai kesederhanaan, kelezatan alami, dan kekayaan rasa yang ada di sekitar kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun