Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ketan Kelapa Sambal Kacang: Warisan Kuliner yang Menggugah Selera

10 September 2024   13:33 Diperbarui: 10 September 2024   13:36 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketan kelapa sambal kacang (sumber: akun YouTube Novi Susanti)

Sambal ini dibuat dari kacang tanah yang digoreng hingga kecokelatan, lalu dihaluskan bersama bawang putih, cabai rawit, dan bumbu lainnya. 

Rasanya yang pedas, gurih, dan sedikit manis memberikan keseimbangan yang sempurna dengan ketan dan kelapa, menciptakan sensasi rasa yang kompleks namun harmonis di lidah.

Untuk membuat ketan kelapa sambal kacang, diperlukan beberapa tahapan yang harus diikuti dengan cermat agar hasilnya sempurna. 

Bahan beras ketan dan kelapa parut (sumber: akun YouTube Novi Susanti)
Bahan beras ketan dan kelapa parut (sumber: akun YouTube Novi Susanti)

Pertama-tama, beras ketan harus dicuci bersih dan direndam selama beberapa jam agar lebih mudah dimasak dan memiliki tekstur yang kenyal. 

Kukus beras ketan (sumber: akun YouTube Novi Susanti)
Kukus beras ketan (sumber: akun YouTube Novi Susanti)

Setelah itu, beras ketan dikukus selama 15 menit untuk menghilangkan kelebihan air dan membuatnya siap untuk menyerap santan.

Langkah berikutnya adalah memasak santan bersama daun pandan dan garam hingga mendidih. 

Daun pandan menambahkan aroma harum yang khas, sementara garam memperkuat rasa gurih dari santan. 

Setelah santan matang, beras ketan yang telah dikukus dicampurkan ke dalam santan dan diaduk rata, kemudian dibiarkan selama 15 menit agar santan meresap sempurna ke dalam ketan.

Proses pengukusan kembali selama 30 menit memastikan bahwa ketan matang sempurna dengan tekstur yang lembut namun tetap kenyal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun