Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Puncak Bangku, dari Fenomena Alam Menjadi Destinasi Wisata yang Berkelanjutan

27 Agustus 2024   05:00 Diperbarui: 3 September 2024   17:21 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fenomena 'Negeri di Atas Awan' memiliki relevansi dengan beberapa tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs) (dok: pribadi)

Indonesia, sebagai negara dengan kekayaan alam yang melimpah, menyimpan berbagai keajaiban alam yang menakjubkan di setiap sudutnya. 

Dari pegunungan hingga pantai, dari hutan tropis hingga danau-danau yang memukau, keindahan alam Indonesia selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. 

Salah satu fenomena alam yang kini semakin populer di kalangan wisatawan adalah fenomena 'Negeri di Atas Awan', sebuah sensasi unik yang memberikan pengalaman berada di ketinggian dengan pemandangan awan yang menyelimuti perkampungan di bawahnya. 

Salah satu destinasi yang menawarkan pengalaman ini adalah Puncak Bangku di Ciamis, Jawa Barat.

Puncak Bangku, yang terletak di Desa Situmandala, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, awalnya hanyalah sebuah perkampungan biasa yang dikelilingi oleh perbukitan. 

Wisatawan dari berbagai daerah yang ingin menikmati fenomena alam yang unik (dok: pribadi)
Wisatawan dari berbagai daerah yang ingin menikmati fenomena alam yang unik (dok: pribadi)

Penduduk setempat telah lama menikmati fenomena alam yang menakjubkan di daerah ini, di mana kabut tebal seringkali menyelimuti desa-desa dan hutan-hutan di bawahnya, menciptakan pemandangan yang seolah-olah mereka berada di atas lautan awan. 

Keunikan ini, yang sebelumnya hanya diketahui oleh masyarakat setempat, kemudian menarik perhatian lebih luas, terutama setelah tempat ini diubah menjadi destinasi wisata.

Pengembangan Puncak Bangku sebagai destinasi wisata berawal dari kesadaran akan potensi alamnya yang luar biasa. 

Dengan dukungan pemerintah daerah dan inisiatif masyarakat, perkampungan kecil ini mulai dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas dasar untuk wisatawan, seperti akses jalan yang memadai, area parkir, dan spot-spot foto. 

Fenomena 'Negeri di Atas Awan' di Puncak Bangku dimanfaatkan sebagai sarana edukasi mengenai pentingnya pelestarian lingkungan (dok: pribadi)
Fenomena 'Negeri di Atas Awan' di Puncak Bangku dimanfaatkan sebagai sarana edukasi mengenai pentingnya pelestarian lingkungan (dok: pribadi)

Puncak Bangku tidak hanya dikenal oleh warga sekitar, tetapi juga oleh wisatawan dari berbagai daerah yang ingin menikmati fenomena alam yang unik ini.

Puncak Bangku, sebagai destinasi wisata yang semakin populer, tidak hanya menawarkan keindahan alam dan fenomena 'Negeri di Atas Awan', tetapi juga memiliki relevansi dengan beberapa tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang dicanangkan oleh PBB. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun