Kualitas manusia yang rendah dan produktivitas yang tidak optimal dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.Â
Selain itu, ketimpangan antara jumlah pekerja dan lapangan pekerjaan yang tersedia juga bisa menjadi tantangan besar.
Selaras dengan prediksi ini, data dari Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2021 menunjukkan bahwa 61% dari peningkatan ekonomi dan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia disumbang oleh sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).Â
Sektor ini juga menyerap 97% tenaga kerja, menjadikannya tulang punggung ekonomi nasional.Â
Keberhasilan sektor ini juga bergantung pada kemampuan pelaku UMKM untuk beradaptasi dengan perubahan dan tantangan yang ada.
Pendekatan trial and error dalam bisnis, seperti yang disebutkan oleh International Business Times, adalah salah satu cara untuk mengidentifikasi strategi yang efektif.Â
Pendekatan ini memerlukan biaya, waktu, dan tenaga yang tidak sedikit. Oleh karena itu, percepatan proses pembelajaran dan inovasi menjadi kunci untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis UMKM dan pada akhirnya, ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
Dengan berbagai tantangan dan peluang yang ada, apakah prediksi Indonesia sebagai ekonomi terbesar ke-4 dunia pada 2045 akan menjadi kenyataan atau hanya fatamorgana, tergantung pada bagaimana negara ini memanfaatkan potensi dan mengatasi hambatan yang ada.Â
Tantangan di depan memang besar, namun peluang untuk mencapai posisi tersebut juga tidak kalah besar. Indonesia memiliki potensi, tetapi membutuhkan strategi yang tepat dan komitmen kuat untuk mewujudkannya.
Prediksi ini mencakup kombinasi faktor demografi yang menguntungkan, pergeseran kekuatan ekonomi global, dan peran strategis UMKM dalam perekonomian Indonesia.Â
Namun, untuk mewujudkan prediksi ini, diperlukan langkah-langkah strategis yang tepat, termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, inovasi dalam sektor UMKM, dan kebijakan ekonomi yang mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H