Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terapi Kognitif-Behavioral (CBT): Mengatasi Kecanduan Game dan Gadget untuk Mencegah Gangguan Perkembangan Anak

21 Agustus 2024   09:12 Diperbarui: 21 Agustus 2024   09:12 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penggunaan game dan gadget telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari anak-anak (sumber: bing/AI)

4. Pendekatan Psikologis dalam Menangani Kecanduan Game dan Gadget

Pendekatan psikologis dalam menangani kecanduan game dan gadget melibatkan pemahaman mendalam tentang motivasi anak di balik kecanduan tersebut. 

Terapi kognitif-behavioral (CBT) sering digunakan untuk membantu anak mengenali pola pikir dan perilaku yang tidak sehat, serta mengembangkan keterampilan untuk mengatasi dorongan bermain game yang berlebihan. 

Orang tua juga perlu membangun komunikasi yang terbuka dengan anak, sehingga anak merasa didukung dan dipahami.

Contoh: Seorang anak yang menunjukkan tanda-tanda kecanduan game mungkin diikutsertakan dalam sesi CBT, di mana dia belajar mengenali pemicu emosional yang membuatnya ingin bermain game terus-menerus, dan kemudian diajari cara mengatasi perasaan tersebut dengan aktivitas yang lebih sehat.

5. Mempromosikan Kebiasaan Bermain Game dan Penggunaan Gadget yang Sehat

Penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak-anak tentang penggunaan gadget yang sehat dan bertanggung jawab. 

Salah satu caranya adalah dengan memilih game yang memiliki nilai edukatif dan mengembangkan keterampilan tertentu, seperti logika atau kreativitas. 

Orang tua bisa menerapkan aturan penggunaan gadget yang jelas dan konsisten, termasuk waktu istirahat dari layar. 

Mendorong anak untuk menggunakan gadget sebagai alat belajar, misalnya dengan aplikasi pembelajaran interaktif, juga bisa menjadi cara yang efektif.

Contoh: Orang tua dapat memilih game edukatif yang merangsang perkembangan kognitif, seperti game puzzle atau game strategi yang mengajarkan anak cara berpikir logis. 

Salah satu cara dengan memilih game yang memiliki nilai edukatif dan mengembangkan keterampilan (sumber: bing/AI)
Salah satu cara dengan memilih game yang memiliki nilai edukatif dan mengembangkan keterampilan (sumber: bing/AI)

Mereka juga bisa mendorong anak menggunakan tablet untuk menonton video edukatif tentang sains atau belajar bahasa baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun