Pramuka, sebagai salah satu gerakan pendidikan non-formal terbesar di Indonesia, memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi muda yang tangguh dan berakhlak mulia.
Di era globalisasi yang semakin kompleks ini, tantangan yang dihadapi oleh generasi muda semakin beragam. Oleh karena itu, pentingnya pembentukan karakter yang kuat menjadi semakin relevan.Â
Gerakan Pramuka hadir sebagai salah satu wadah utama yang menawarkan pendidikan karakter berbasis pengalaman langsung di alam terbuka, melalui berbagai kegiatan yang mendidik, termasuk atraksi Semaphore.
Peringatan Hari Pramuka di SMK Angkasa 1 Jakarta pada Senin, 14 Agustus 2023, berlangsung dengan penuh khidmat dan semarak.Â
Upacara yang digelar di lapangan upacara SMK Angkasa 1 Jakarta ini diikuti oleh segenap civitas akademika sekolah, menandai peringatan Hari Pramuka ke-63 yang jatuh pada tanggal 14 Agustus 2024.
Upacara dimulai tepat pukul 06.30 WIB dengan pengibaran bendera merah putih yang diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.Â
Prosesi berlangsung dengan tertib dan lancar, diikuti dengan pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, teks Pancasila, dan Dasa Darma Pramuka oleh petugas upacara, yang semakin menambah suasana khidmat.
Amanat dari pembina upacara yang dibacakan di hadapan seluruh peserta menekankan pentingnya penerapan character building atau pembentukan karakter dalam gerakan Pramuka.Â
"Gerakan Pramuka merupakan salah satu elemen kunci dalam membentuk karakter generasi muda yang tangguh, siap menghadapi tantangan masa depan bangsa."Â
Acara dilanjutkan dengan atraksi baris-berbaris yang ditampilkan oleh Pasukan Paskibraka SMK Angkasa 1 Jakarta. Formasi yang kompak dan rapi memukau para peserta upacara, yang disambut dengan tepuk tangan meriah.Â
Setelah itu, perhatian peserta tertuju pada prosesi Semaphore yang dilakukan oleh Tim Ambalan SMK Angkasa 1 Jakarta.Â
Riuh tepuk tangan mengiringi setiap gerakan Semaphore hingga prosesi berakhir.
 Atraksi Semaphore tidak hanya sekadar kegiatan hiburan, tetapi juga menjadi media untuk melatih keterampilan komunikasi dan kerja sama tim.Â
Melalui prosesi ini, para peserta didik dilatih untuk menjadi pribadi yang disiplin, cerdas, dan mampu berpikir kritis dalam situasi yang membutuhkan koordinasi dan kerja sama.
Semaphore, metode komunikasi visual yang digunakan dalam Pramuka, menjadi bagian yang sangat dinantikan dalam upacara ini.Â
Metode ini melibatkan penggunaan dua bendera yang digerakkan dengan tangan untuk mengirim pesan dari satu tempat ke tempat lain.Â
Dikembangkan pertama kali oleh Claude Chappe, penemu asal Prancis, pada abad ke-19, Semaphore tetap menjadi bagian penting dalam tradisi kepramukaan hingga kini. Warna bendera yang cerah, merah dan kuning memudahkan pesan terlihat dari jarak jauh, menambah daya tarik dari atraksi ini.
Upacara peringatan Hari Pramuka ke-63 diakhiri dengan pembacaan doa dan pembubaran barisan peserta upacara, menandai berakhirnya prosesi yang penuh makna di SMK Angkasa 1 Jakarta.Â
Semangat yang ditunjukkan oleh para peserta mencerminkan betapa pentingnya nilai-nilai Pramuka dalam membentuk generasi muda yang tangguh, berdaya saing, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H