Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Skuad Garuda Indonesia Tahan Imbang Timnas Uni Soviet di Olimpiade Melbourne 1956

7 Agustus 2024   16:49 Diperbarui: 7 Agustus 2024   16:51 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perjuangan atlet Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956 (sumber: tangkap layar akun Instagram @insulindevoetbal)

Dalam cabang sepak bola, turnamen diikuti oleh 16 tim dari berbagai negara, termasuk Indonesia. 

Pertandingan sepak bola Olimpiade 1956 menjadi ajang persaingan yang ketat di mana lima tim seperti China (RRC), Mesir, Turki, Vietnam Selatan, dan Hongaria memutuskan untuk mundur dari kompetisi, mengubah format dan jalur kompetisi bagi tim-tim yang tersisa.

Di babak perempat final, Timnas Indonesia harus menghadapi Uni Soviet, tim yang saat itu diperkuat oleh pemain-pemain kelas dunia termasuk Igor Netto, Valentin Ivanov, dan kiper legendaris Lev Yashin. 

Meskipun tidak diunggulkan, Skuat Garuda berhasil mengejutkan banyak pihak dengan penampilan mereka. 

Pada 29 November 1956, pertandingan pertama berakhir dengan skor imbang 0-0, menunjukkan kemampuan Indonesia dalam menghadapi salah satu kekuatan sepak bola dunia.

Perjuangan berlanjut ke pertandingan ulang pada 1 Desember 1956, yang berakhir dengan kekalahan telak 4-0 bagi Indonesia. Meski demikian, penampilan Skuat Garuda tetap menjadi kebanggaan dan tonggak sejarah dalam sepak bola Indonesia. 

Perjuangan ini menggarisbawahi semangat dan keteguhan para atlet Indonesia, dan menginspirasi generasi berikutnya untuk terus berjuang di pentas internasional. 

Selamat untuk tim nasional Indonesia atas prestasi bersejarah ini dan semoga menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus berjuang dan berprestasi di pentas dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun