Sebaliknya, jika konsumen merasa tidak puas dengan rebranding, kepercayaan mereka terhadap merek dapat menurun, yang pada gilirannya mengurangi kemungkinan mereka untuk melakukan pembelian.Â
Oleh karena itu, untuk memastikan rebranding yang sukses, perusahaan harus fokus pada meningkatkan kepuasan konsumen dengan memberikan nilai tambah yang nyata dan memenuhi ekspektasi konsumen.
Kesimpulannya, brand trust dan kepuasan konsumen adalah dua faktor kunci yang saling berkaitan dalam mempengaruhi keputusan pembelian pasca rebranding.Â
Perusahaan yang berhasil membangun dan mempertahankan kepercayaan konsumen, serta memastikan kepuasan konsumen, memiliki peluang lebih besar untuk meraih kesuksesan dalam strategi rebranding mereka.Â
Dalam menghadapi tantangan ini, perusahaan harus terus berinovasi dan menjaga komunikasi yang baik dengan konsumen untuk mempertahankan loyalitas dan kepercayaan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H