Namun, tidak sedikit yang berpendapat bahwa VAR justru mengganggu alur permainan dan merusak integritas sepak bola.Â
Banyak yang merasa bahwa penggunaan VAR sering kali memperlambat tempo permainan dan menimbulkan ketidakpuasan baik dari pemain maupun penonton.Â
Keputusan yang diambil melalui VAR juga tidak selalu disepakati semua pihak, menimbulkan perdebatan lebih lanjut mengenai keadilan dan objektivitas dalam pertandingan.
Sejumlah pelatih dan pemain mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap VAR.Â
Mereka merasa bahwa keputusan yang seharusnya dapat diambil dengan cepat oleh wasit di lapangan, kini memerlukan proses panjang yang sering kali merusak momentum permainan.Â
Selain itu, terdapat juga kekhawatiran bahwa terlalu mengandalkan teknologi dapat mengurangi otoritas dan terhadap wasit.
Di tengah kontroversi ini, federasi sepak bola dunia terus mengevaluasi penggunaan VAR untuk mencari keseimbangan antara teknologi dan sentuhan manusia dalam permainan.Â
Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa integritas sepak bola tetap terjaga, tanpa mengorbankan dinamika dan keseruan yang menjadi ciri khas olahraga ini.
Kontroversi antara wasit dan VAR dalam sepak bola mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh olahraga modern dalam mengintegrasikan teknologi.Â
Meski VAR menawarkan solusi untuk mengurangi kesalahan manusia, penting untuk terus mencari cara agar teknologi ini dapat digunakan secara efektif tanpa mengorbankan esensi dari permainan itu sendiri.Â
Bagaimanapun, baik wasit maupun VAR memiliki peran penting dalam menjaga keadilan dan integritas dalam sepak bola.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H