Guru Penggerak memang seharusnya memiliki pemahaman yang baik tentang perubahan iklim dan dampaknya terhadap masa depan bumi serta peradaban manusia.
Perubahan iklim merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh umat manusia saat ini.Â
Dampak dari perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia semakin dirasakan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.Â
Tahun 2023 mencatatkan dirinya sebagai tahun terpanas dalam sejarah, dengan suhu global yang tercatat sekitar 1,48C lebih hangat dibandingkan rata-rata suhu era pra-industri tahun 1850-1900.Â
Fenomena ini diperburuk oleh kejadian cuaca ekstrem seperti El Nio yang memperparah kondisi iklim global.
Seorang guru penggerak memang seharusnya memiliki pemahaman yang baik tentang perubahan iklim dan dampaknya terhadap masa depan bumi serta peradaban manusia.
Pendidikan berbasis lingkungan bagi guru penggerak perlu mengintegrasikan pendidikan lingkungan ke dalam kurikulum untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang isu-isu lingkungan dan keberlanjutan.
Persiapan masa depan dalam memahami perubahan iklim membantu guru penggerak mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan, termasuk dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang akan mereka hadapi.
Pengembangan keterampilan kritis, dalam mengajarkan tentang perubahan iklim mendorong pengembangan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah, yang penting untuk inovasi dan adaptasi di masa depan.
Tanggung jawab moral seorang guru untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan yang dapat membantu mereka menjaga planet ini untuk keberlanjutan jangka panjang.
Dalam implementasi kebijakan, seorang guru penggerak memahami perubahan iklim dapat berperan dalam implementasi kebijakan sekolah yang mendukung keberlanjutan, seperti program daur ulang, penghematan energi, dan penggunaan sumber daya alam secara bijak.
Kondisi ini menimbulkan keprihatinan yang mendalam mengingat dampak perubahan iklim yang luas dan merusak, mulai dari peningkatan frekuensi bencana alam seperti banjir dan kekeringan, hingga perubahan ekosistem yang mempengaruhi keanekaragaman hayati dan ketahanan pangan.Â
Pemahaman yang mendalam tentang perubahan iklim menjadi sangat penting, terutama bagi mereka yang berperan sebagai pendidik.
Guru penggerak, sebagai agen perubahan dalam dunia pendidikan, memiliki tanggung jawab besar dalam mengedukasi generasi muda mengenai isu-isu lingkungan.Â
Pendidikan berbasis lingkungan yang terintegrasi dalam kurikulum dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung keberlanjutan.Â
Selain itu, pengetahuan ini juga mempersiapkan siswa untuk menghadapi berbagai tantangan masa depan yang terkait dengan perubahan iklim, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun lingkungan.
Mengajarkan tentang perubahan iklim juga mendorong pengembangan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah, yang sangat diperlukan untuk inovasi dan adaptasi di masa depan.Â
Guru penggerak memiliki tanggung jawab moral untuk membekali siswa dengan pengetahuan yang dapat membantu menjaga bumi untuk keberlanjutan jangka panjang.
Dalam konteks ini, pemahaman dan pengetahuan tentang perubahan iklim serta dampaknya terhadap masa depan bumi dan peradaban manusia menjadi suatu keharusan bagi guru penggerak.Â
Dengan demikian, mereka dapat berperan aktif dalam menciptakan masyarakat yang lebih sadar lingkungan dan siap untuk mengambil tindakan nyata dalam menjaga kelestarian planet ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H