Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Awas... Gadget Menghantui Anak Mu

5 Juli 2024   14:08 Diperbarui: 5 Juli 2024   14:08 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Awas... gadget menghantui anak mu (sumber: bing/AI)


Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah kemunculan dan penggunaan gadget secara masif, terutama di kalangan anak-anak. 

Dalam beberapa dekade terakhir, perkembangan teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. 

Gadget, seperti smartphone, tablet, dan komputer, telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, memberikan kemudahan akses informasi, hiburan, dan komunikasi.

Dalam era digital ini, gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk bagi anak-anak. 

Meski memiliki sisi positif, penggunaan gadget secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi perkembangan anak.

Namun, di balik manfaat yang ditawarkan, penggunaan gadget yang berlebihan pada anak-anak memunculkan berbagai kekhawatiran. 

Anak-anak yang seharusnya menghabiskan waktu mereka bermain, belajar, dan bersosialisasi di dunia nyata kini lebih banyak terpaku pada layar gadget. 

Kondisi ini menimbulkan berbagai masalah, mulai dari gangguan kesehatan fisik dan mental hingga penurunan kemampuan sosial dan emosional.

Salah satu dampak negatif yang sering ditemui adalah anak menjadi pribadi tertutup. 

Terlalu lama terpaku pada layar gadget membuat anak kurang berinteraksi dengan orang di sekitarnya. Akibatnya, kemampuan komunikasi mereka dapat menurun, dan anak cenderung menyendiri. 

Kecanduan gadget pada anak-anak menjadi isu yang semakin relevan seiring dengan meningkatnya aksesibilitas teknologi. 

Anak-anak dari berbagai usia kini memiliki akses mudah ke gadget, baik di rumah, sekolah, maupun lingkungan sosial lainnya. 

Orangtua sering kali memberikan gadget kepada anak-anak sebagai alat untuk menenangkan atau menghibur mereka tanpa menyadari dampak jangka panjang yang dapat ditimbulkan.

Gangguan tidur juga merupakan efek samping dari penggunaan gadget yang berlebihan. 

Paparan sinar biru dari layar gadget dapat mengganggu siklus tidur anak, membuat mereka sulit tidur dan mengalami gangguan tidur lainnya. 

Anak yang sering bermain gadget cenderung menunjukkan perilaku kekerasan. 

Konten yang kurang sesuai dan interaksi di dunia maya yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi perilaku mereka.

Kreativitas anak juga bisa pudar akibat terlalu sering menggunakan gadget. Alih-alih berkreasi dengan permainan atau aktivitas fisik, anak lebih memilih menghabiskan waktu dengan permainan digital atau media sosial. 

Ancaman lain yang mengintai adalah cyberbullying, di mana anak bisa menjadi korban atau pelaku perundungan di dunia maya.

Beberapa tanda yang menunjukkan anak sudah kecanduan gadget antara lain terus-menerus terpaku pada perangkat digitalnya, kesal ketika tidak dapat mengakses gadget karena sinyal terganggu atau baterai habis, serta tidak menunjukkan minat pada kegiatan lain. 

Anak yang terlalu lama bermain handphone juga lebih mudah terpapar radiasi emisi yang dapat menyebabkan kanker. 

Bermain handphone terlalu lama dapat menurunkan konsentrasi anak dan memicu tantrum.

Namun, tidak semua tentang gadget adalah negatif. Gadget dapat membantu anak merasa terhubung dengan teman dan anggota keluarganya, serta memberikan rasa aman. 

Meski demikian, sisi negatif dari gadget juga bisa menimbulkan perasaan terisolasi dan kesepian pada anak. 

Faktor situasional seperti suasana yang tidak nyaman, rasa kesepian, kesedihan, stres, dan kurangnya kegiatan selama waktu luang dapat memicu kecanduan gadget pada anak.

Untuk mengatasi kecanduan gadget, orangtua bisa merancang aktivitas lain yang menyenangkan agar pikiran anak teralihkan. 

Ajak anak bersepeda atau lari pagi, memasak bersama, menggambar atau mewarnai bersama, atau berkebun di pekarangan rumah. 

Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya membantu mengalihkan perhatian anak dari gadget, tetapi juga mempererat hubungan antara orangtua dan anak.

Dengan pengawasan dan pengelolaan waktu yang tepat, gadget dapat dimanfaatkan secara positif tanpa mengorbankan perkembangan sosial dan emosional anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun