Tes kesamaptaan telah lama menjadi bagian integral dari proses seleksi calon siswa di berbagai sekolah.Â
Konsep dasar dari tes ini adalah untuk mengevaluasi kebugaran fisik melalui serangkaian tes standar yang mencakup berbagai aspek seperti kekuatan otot, daya tahan kardiovaskular, fleksibilitas, dan kecepatan.Â
Seiring berjalannya waktu, standar dan metode tes ini terus mengalami perkembangan untuk lebih akurat dalam mengukur kemampuan fisik sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Implementasi di Indonesia
Di Indonesia, tes kesamaptaan sering kali diterapkan dalam proses seleksi calon siswa, yang memerlukan tenaga kerja dengan fisik yang prima.Â
Standar yang digunakan biasanya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan lokal, namun tetap mengikuti sop yang berlaku.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon siswa yang lolos seleksi benar-benar memiliki kemampuan fisik yang mumpuni.