"Mens sana in corpore sano" di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Â
Kita mungkin sudah sangat sering mendengar jargon di atas. Jika diterjemahkan secara harfiah, bahasa Latin ini berarti "jiwa yang sehat di dalam tubuh yang sehat".Â
Ya, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Ketika kita mengalami sakit, seperti sakit gigi, batuk, atau flu, hal tersebut dapat mempengaruhi perilaku kita.Â
Kadang kita menjadi malas berbicara, malas keluar rumah, atau bahkan menjadi mudah marah dan gelisah. Meskipun kesehatan fisik bukan satu-satunya faktor penentu kesehatan jiwa, contoh ini menunjukkan bahwa kesehatan fisik mempengaruhi kesehatan jiwa.
Olahraga merupakan aktivitas fisik yang perlu dilakukan oleh setiap orang. Dengan berolahraga secara rutin, tubuh menjadi lebih sehat dan daya tahan tubuh lebih kuat sehingga tahan terhadap berbagai serangan penyakit.Â
Aktivitas olahraga juga dapat membantu kita mendapatkan tubuh yang bugar untuk menjalani kegiatan keseharian.
Namun, tidak hanya tubuh dan jiwa kita yang perlu dijaga, lingkungan pun harus diperhatikan. Inilah mengapa olahraga ramah lingkungan (eco-friendly sport) semakin diminati.Â
Olahraga jenis ini menekankan pada pemanfaatan sumber daya yang lebih ramah lingkungan, tidak terlalu banyak membutuhkan perlengkapan, dan menyisakan jejak karbon yang minim. Beberapa di antaranya adalah:
1. Berlari atau Berjalan Kaki
Olahraga ini tidak memerlukan alat seperti treadmill yang dapat menambah jejak karbon. Kita bisa berlari atau berjalan kaki di luar ruangan sambil menikmati pemandangan alam.Â
Penelitian menunjukkan bahwa berlari atau berjalan kaki di luar ruangan dapat menciptakan kemampuan lari yang lebih baik dibandingkan di dalam ruangan, karena melibatkan lebih banyak energi pada intensitas aerobik.Â