Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Plastik Dari Biji Alpukat: Solusi Ramah Lingkungan Inovasi BioFase

1 Juli 2024   00:00 Diperbarui: 1 Juli 2024   00:03 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bioplastik dari biji alpukat ini menawarkan solusi yang sangat signifikan dalam mengurangi limbah plastik yang mencemari lingkungan. 

Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, inovasi-inovasi ramah lingkungan terus bermunculan. 

Salah satu inovasi terbaru dan menarik datang dari BioFase, sebuah perusahaan asal Meksiko. Mereka berhasil mengembangkan alat makan sekali pakai berbahan dasar biji alpukat yang disebut sebagai plastik biopolimer.

Masalah pencemaran plastik merupakan salah satu isu lingkungan yang paling mendesak di dunia saat ini. 

Setiap tahun, jutaan ton plastik dibuang dan mencemari lautan, sungai, serta tanah, menyebabkan kerusakan ekosistem dan ancaman bagi kehidupan makhluk hidup. 

Plastik konvensional membutuhkan ratusan tahun untuk terurai, sehingga keberadaannya di lingkungan semakin memperparah krisis sampah global. 

Di tengah krisis ini, muncul kesadaran global tentang perlunya mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk menggantikan plastik konvensional. 

Salah satu solusi yang mulai mendapat perhatian adalah bioplastik, plastik yang dibuat dari bahan-bahan alami dan dapat terurai lebih cepat. 

Namun, tidak semua bioplastik benar-benar ramah lingkungan karena beberapa di antaranya masih membutuhkan kondisi khusus untuk bisa terurai sepenuhnya.

Melihat peluang ini, BioFase, sebuah perusahaan asal Meksiko, hadir dengan solusi inovatif. Mereka mengembangkan alat makan sekali pakai yang terbuat dari biji alpukat. 

Pemilihan biji alpukat bukan tanpa alasan. Meksiko adalah salah satu produsen alpukat terbesar di dunia, menghasilkan jutaan ton buah setiap tahun. 

Sebagai hasil samping dari industri alpukat, biji alpukat biasanya dibuang sebagai limbah. BioFase melihat potensi besar dalam memanfaatkan limbah ini menjadi produk yang bernilai tinggi dan ramah lingkungan.

Proses Produksi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun