Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Petasan dari Bahan Alami dan Ramah Lingkungan

28 Juni 2024   00:12 Diperbarui: 28 Juni 2024   00:15 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga Kencana Ungu/Ruellia tuberosa (dok: pribadi)

Dampak Ledakan pada Lingkungan

Selain itu, kapsul yang lebih berat juga menghasilkan riak air yang lebih kecil saat meledak. 

Besaran ledakan relatif menurun secara eksponensial dari 0,25V untuk kapsul dengan berat 0,06 gram menjadi hampir nol (0,00V) untuk kapsul dengan berat 0,12 gram. 

Hal ini menunjukkan bahwa kapsul yang lebih berat tidak hanya meledak lebih cepat tetapi juga dengan intensitas yang lebih rendah, mungkin karena distribusi energi ledakan yang lebih merata atau struktur kapsul yang lebih padat.

Proses Fisiologis di Balik Ledakan

Secara fisiologis, proses ini dimulai dari pengeringan dinding buah yang menyebabkan adanya tegangan di dalam struktur sel. 

Ketika buah kering ini kemudian basah, misalnya terkena hujan atau disiram air, sel-sel pada dinding buah akan mengembang dengan cepat karena penyerapan air yang mendadak. 

Tegangan ini akhirnya mencapai titik kritis di mana dinding buah tidak bisa menahan lagi dan akhirnya meledak.

Implikasi Evolusi dan Ekologis

Ledakan kapsul biji yang dipicu oleh air memberikan keuntungan besar bagi Ruellia Tuberosa dalam penyebaran biji. 

Biji yang tersebar lebih luas mengurangi persaingan antara tanaman induk dan bibit baru, serta meningkatkan peluang biji untuk tumbuh di lingkungan yang lebih menguntungkan. 

Mekanisme ini juga menunjukkan adaptasi evolusi yang canggih, di mana tanaman ini dapat memanfaatkan kondisi lingkungan seperti hujan untuk memaksimalkan penyebaran generasinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun