Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Petasan dari Bahan Alami dan Ramah Lingkungan

28 Juni 2024   00:12 Diperbarui: 28 Juni 2024   00:15 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman Kencana Ungu/Ruellia tuberosa (dok: pribadi)

Ruellia tuberosa memiliki buah berbentuk kapsul yang mengandung biji-biji kecil di dalamnya. Ketika buah ini matang, dinding kapsul akan mengalami tekanan internal yang tinggi. 

Ruellia tuberosa memiliki buah berbentuk kapsul (dok: pribadi)
Ruellia tuberosa memiliki buah berbentuk kapsul (dok: pribadi)
Pada saat buah kering dan terkena air, tekanan tersebut menyebabkan dinding buah meregang dan akhirnya meledak, melemparkan biji-bijinya ke segala arah. Proses ini terjadi sangat cepat dan menghasilkan bunyi "pletek" yang khas.

Keunggulan Petasan Alami

Petasan yang terinspirasi oleh Ruellia Tuberosa memiliki beberapa keunggulan:

1. Ramah Lingkungan: Menggunakan bahan alami yang mudah terurai dan tidak meninggalkan residu berbahaya.

2. Aman Digunakan: Mengurangi risiko kesehatan dan keselamatan yang terkait dengan bahan kimia berbahaya.

3. Daur Ulang: Bahan-bahan alami lebih mudah didaur ulang atau terurai dibandingkan bahan sintetis.

Studi tentang Ledakan Kapsul Biji

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk memahami lebih dalam tentang mekanisme ini. 

Salah satu temuan penting adalah hubungan antara berat kapsul dan kecepatan ledakan. Penelitian menunjukkan bahwa kapsul dengan berat lebih tinggi meledak lebih cepat. 

Secara spesifik, waktu yang dibutuhkan untuk ledakan berkurang secara eksponensial dari sekitar 40 detik untuk kapsul seberat 0,06 gram menjadi hanya 5 detik untuk kapsul dengan berat 0,12 gram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun