Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kardus Bekas Diolah Menjadi Karya Seni yang Bernilai Ekonomi

24 Juni 2024   00:00 Diperbarui: 24 Juni 2024   00:27 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kardus bekas dapat diolah menjadi karya seni yang bernilai estetika tinggi dan menjadi sumber penghasilan tambahan (sumber: bing/AI)

3. Penciptaan Lapangan Kerja: 

Proses daur ulang dan pembuatan barang dari kardus bekas dapat menciptakan peluang kerja dalam sektor pengelolaan sampah dan industri kreatif.

4. Penghematan Ruangan: 

Kardus bekas bisa dimanfaatkan untuk mengemas dan menyimpan barang-barang, membantu mengorganisir ruang dan mengurangi kebutuhan akan wadah baru.

5. Potensi Seni dan Kerajinan:

Kardus dapat diolah menjadi berbagai karya seni dan kerajinan, seperti pigura foto, organizer, celengan, dan masih banyak lagi. Dengan tambahan bahan sederhana seperti lem, pita, manik-manik, kain, dan kertas warna, kardus bekas dapat diubah menjadi karya seni yang bernilai tinggi.

Dengan demikian, pemanfaatan kardus bekas tidak hanya mendukung upaya pengurangan sampah, tetapi juga memberikan nilai tambah melalui kreativitas dan inovasi, sekaligus mendukung pencapaian SDGs terkait konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.

Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai manfaat dan potensi pemanfaatan kardus bekas dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan memanfaatkan kardus bekas secara kreatif dan inovatif, kita tidak hanya membantu mengurangi timbulan sampah, tetapi juga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. 

Upaya ini tidak hanya akan membawa manfaat lingkungan, tetapi juga ekonomi dan sosial bagi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun