Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menjadi Ibu dan Wanita Karir yang Bahagia

19 Juni 2024   07:04 Diperbarui: 20 Juni 2024   16:01 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI ibu dan wanita karir | Getty Images via Kompas.com

Kunci utamanya adalah keseimbangan. Menjadi ibu yang bahagia tidak harus berarti meninggalkan karir, begitu juga sebaliknya. 

Menjadi ibu dan wanita karir yang bahagia (sumber: bing/AI)
Menjadi ibu dan wanita karir yang bahagia (sumber: bing/AI)

Banyak wanita yang sukses membagi waktu dan energi mereka antara pekerjaan dan keluarga, membuktikan bahwa keduanya bisa berjalan beriringan.

Salah satu contohnya adalah bagaimana pendidikan tinggi memainkan peran penting dalam membantu wanita mengelola berbagai aspek kehidupannya. 

Dengan pendidikan yang memadai, wanita memiliki lebih banyak pilihan dan kesempatan untuk berkembang, baik dalam karir maupun dalam peran sebagai ibu. 

Pendidikan juga memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi berbagai tantangan yang mungkin muncul di kehidupan sehari-hari.

Selain itu, dukungan dari keluarga dan lingkungan kerja juga sangat penting. 

Suami yang mendukung dan lingkungan kerja yang memahami kebutuhan perempuan pekerja, seperti fleksibilitas waktu kerja dan fasilitas daycare, dapat membantu mereka mencapai keseimbangan yang lebih baik antara karir dan keluarga.

Kebijakan pemerintah yang mendukung kesetaraan gender juga memainkan peran krusial. 

Penyediaan cuti melahirkan yang memadai, perlindungan terhadap kekerasan di tempat kerja, dan program-program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan perempuan merupakan beberapa langkah yang dapat diambil untuk mendukung perempuan dalam menjalani peran ganda mereka.

Pada akhirnya, menjadi ibu dan wanita karir yang bahagia bukanlah tentang memilih salah satu dan mengorbankan yang lain, melainkan tentang bagaimana menemukan keseimbangan yang tepat. 

Dengan dukungan keluarga, kebijakan yang mendukung kesetaraan gender, dan akses terhadap pendidikan yang baik, setiap wanita memiliki kesempatan untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan di kedua peran tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun