Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengadopsi Gaya Hidup Conscious Living dalam Upaya untuk Mengatasi Masalah Sampah Plastik

16 Juni 2024   11:38 Diperbarui: 16 Juni 2024   11:41 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengadopsi gaya hidup consensus living dalam upaya untuk mengatasi masalah sampah plastik (sumber foto: bing/AI)

Apa itu Conscious Living?

Conscious living, atau hidup sadar, adalah pendekatan yang mengajak individu untuk lebih memperhatikan dampak dari setiap keputusan yang diambil terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. 

Gaya hidup ini mendorong praktik yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan, serta mengurangi jejak ekologis kita.

Langkah-langkah dalam Gaya Hidup Conscious Living untuk Mengurangi Sampah Plastik:

1. Menggunakan Botol Minum Isi Ulang:

Salah satu langkah sederhana namun efektif adalah menggunakan botol minum yang dapat diisi ulang. 

Dengan membawa botol sendiri, kita dapat mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai yang sering kali berakhir di tempat pembuangan sampah atau mencemari lautan. 

Botol minum isi ulang juga lebih ekonomis dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.

2. Menghindari Penggunaan Sedotan Plastik:

Sedotan plastik adalah salah satu jenis sampah plastik yang paling sering ditemukan di pantai dan lautan. 

Menghindari penggunaan sedotan plastik dan beralih ke alternatif seperti sedotan stainless steel, bambu, atau kaca adalah langkah kecil yang dapat memberikan dampak besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun