Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengapa Makanan Pasien Terasa Tidak Enak, Apa Penyebabnya?

15 Juni 2024   21:53 Diperbarui: 15 Juni 2024   22:13 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu makanan pasien di rumah sakit (dok: pribadi)

"Banyak pasien mengeluh bahwa makanan yang mereka konsumsi selama masa perawatan terasa tidak enak atau hambar"

Pernahkah kita merasa makanan yang biasanya lezat tiba-tiba terasa hambar saat sedang sakit? Jika ya, kita tidak sendirian.

Fenomena ini bukan disebabkan oleh perubahan pada makanan itu sendiri, melainkan karena perubahan pada tubuh kita, khususnya indra perasa, saat kita sedang sakit.

Makanan adalah salah satu aspek penting dalam perawatan kesehatan pasien. Nutrisi yang tepat tidak hanya membantu mempercepat proses penyembuhan tetapi juga memberikan kenyamanan dan kesejahteraan selama masa perawatan. 

Namun, banyak pasien mengeluh bahwa makanan yang mereka konsumsi di rumah sakit terasa tidak enak atau hambar.

Hal ini menjadi perhatian serius karena asupan makanan yang cukup dan bergizi sangat penting bagi pemulihan pasien. 

Rasa makanan yang tidak enak bisa menyebabkan pasien kehilangan nafsu makan, yang pada akhirnya dapat memperlambat proses penyembuhan dan mempengaruhi kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Berbagai faktor dapat mempengaruhi persepsi rasa makanan pada pasien, mulai dari kondisi medis hingga faktor psikologis. 

Pahami bahwa fenomena ini tidak hanya disebabkan oleh kualitas makanan itu sendiri tetapi juga oleh perubahan fisiologis dan psikologis yang dialami pasien selama masa perawatan. 

Oleh karena itu, penting untuk meninjau dan memahami berbagai aspek yang menyebabkan perubahan persepsi rasa pada pasien.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Rasa Makanan pada Pasien

1. Gangguan Indra Perasa

Saat kita sakit, terutama ketika mengalami demam, flu, atau infeksi, kemampuan indra perasa kita bisa terganggu. 

Hal ini karena hidung dan mulut kita yang berperan penting dalam merasakan makanan. Misalnya, hidung yang tersumbat mengurangi kemampuan kita untuk mencium aroma makanan, yang sebenarnya memainkan peran besar dalam bagaimana kita merasakan rasa makanan.

Indra perasa kita memiliki reseptor yang bertanggung jawab untuk mendeteksi rasa manis, asin, asam, pahit, dan umami. 

Ketika kita sakit, terutama pada kondisi seperti flu, infeksi tenggorokan, atau demam, reseptor ini mungkin tidak berfungsi dengan baik. Ini membuat makanan yang biasanya kita anggap lezat terasa hambar atau tidak enak.

2. Dysgeusia

Dysgeusia adalah kondisi medis di mana rasa makanan berubah atau terasa tidak enak. Ini bisa disebabkan oleh efek samping obat-obatan, perawatan medis seperti kemoterapi atau radiasi, serta kekurangan vitamin dan mineral.

Kondisi medis tertentu dan perawatan yang dijalani pasien juga dapat menyebabkan perubahan dalam rasa makanan. 

Salah satu kondisi yang umum adalah dysgeusia, yaitu gangguan rasa di mana makanan terasa berbeda atau tidak enak. 

Dysgeusia dapat terjadi karena berbagai faktor seperti efek samping obat-obatan, kemoterapi, atau radiasi. Selain itu, kekurangan vitamin dan mineral tertentu juga bisa menyebabkan perubahan pada rasa.

3. Kebiasaan Makan yang Berubah

Monosodium glutamate (MSG) adalah bahan tambahan makanan yang sering digunakan untuk meningkatkan rasa. 

Banyak orang yang terbiasa dengan konsumsi MSG dalam makanan sehari-hari. 

Ketika seseorang yang terbiasa dengan MSG mendadak menghindarinya, mereka mungkin merasa bahwa makanan tersebut kurang enak atau hambar. 

Namun, ini bukan berarti makanan tersebut tidak enak secara objektif, melainkan karena lidah mereka belum terbiasa dengan rasa alami tanpa tambahan MSG.

Rasa yang diberikan oleh MSG memang bisa membuat makanan terasa lebih kaya dan kompleks. 

Saat seseorang yang terbiasa dengan rasa ini mengonsumsi makanan tanpa MSG, ada perasaan kurang puas karena lidah mereka belum terbiasa dengan perbedaan tersebut. 

Seiring waktu, jika mereka terus mengonsumsi makanan tanpa MSG, indra perasa mereka akan menyesuaikan diri dan mereka akan mulai menghargai rasa alami dari makanan tersebut.

4. Kondisi Psikologis

Selain faktor fisik, kondisi psikologis juga mempengaruhi persepsi rasa. Stres, kecemasan, dan depresi yang sering dialami pasien selama masa perawatan dapat mengurangi nafsu makan dan membuat makanan terasa tidak enak. Emosi negatif ini bisa mempengaruhi sistem saraf, termasuk indra perasa.

5. Lingkungan Rumah Sakit

Lingkungan rumah sakit yang tidak sebanding dengan suasana rumah dapat membuat pasien merasa tidak nyaman saat makan. 

Selain itu, cara penyajian makanan di rumah sakit sering kali kurang menarik dibandingkan dengan makanan rumahan, yang juga bisa mempengaruhi selera makan.

Memahami latar belakang dan faktor-faktor ini adalah langkah awal yang penting untuk mencari solusi agar pasien dapat menikmati makanan mereka dan mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk pemulihan yang optimal.

Solusi untuk Mengatasi Masalah Rasa Makanan Pasien

Untuk membantu pasien menikmati makanan mereka, beberapa langkah dapat diambil:

1. Penyesuaian Makanan: 

Menyediakan variasi makanan dengan rasa yang lebih kuat dan bumbu alami dapat membantu meningkatkan selera makan pasien.

2. Nutrisi Tambahan: 

Memastikan pasien mendapatkan cukup vitamin dan mineral untuk mencegah defisiensi yang dapat mempengaruhi indra perasa.

3. Dukungan Psikologis: 

Memberikan dukungan emosional dan psikologis kepada pasien untuk mengurangi stres dan kecemasan.

4. Lingkungan yang Nyaman: 

Menciptakan lingkungan makan yang lebih nyaman dan menarik di rumah sakit. Dengan memahami penyebab dan mencari solusi yang tepat, kita dapat membantu pasien menikmati makanan mereka lebih baik selama masa perawatan, yang pada akhirnya mendukung proses pemulihan mereka.

Penting untuk memahami bahwa saat kita sakit atau mengubah kebiasaan makan, tubuh kita membutuhkan waktu untuk beradaptasi. 

Rasa hambar yang kita alami bukanlah indikasi bahwa makanan tersebut tidak enak, melainkan karena kondisi indra perasa kita yang sementara terganggu.

Jadi, jika kita merasa makanan tidak enak saat sakit, bersabarlah. Tubuh kita sedang berusaha untuk pulih, dan indra perasa kita akan kembali bekerja dengan baik seiring waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun