Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Jangan Ajari Anakmu dengan Bahasa Kotor

18 Mei 2024   00:05 Diperbarui: 18 Mei 2024   00:09 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Didik anakmu bertutur kata yang baik (sumber: bing/AI)

"Menghindari penggunaan bahasa kotor dalam pendidikan anak"

Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Melalui bahasa, kita dapat menyampaikan pesan, ekspresi, serta nilai-nilai kepada orang lain, termasuk kepada anak-anak. 

Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk berhati-hati dalam menggunakan bahasa, terutama di hadapan anak-anak. 

Penggunaan bahasa kotor atau kasar dapat berdampak negatif pada perkembangan karakter dan moral anak.

Dampak Negatif Bahasa Kotor

Penggunaan bahasa kotor oleh orang tua atau lingkungan sekitar dapat memberikan contoh buruk bagi anak-anak. 

Anak-anak adalah peniru ulung; mereka cenderung meniru apa yang mereka lihat dan dengar dari orang-orang di sekitarnya. 

Ketika mereka sering mendengar bahasa kotor, mereka mungkin menganggap bahwa penggunaan bahasa tersebut adalah hal yang wajar dan dapat diterima dalam komunikasi sehari-hari.

Bahasa kotor juga dapat mempengaruhi perkembangan emosi dan sosial anak. 

Anak yang sering menggunakan bahasa kasar cenderung mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan teman sebaya maupun orang dewasa. 

Mereka mungkin dianggap kurang sopan dan tidak menghormati orang lain, yang pada akhirnya dapat menyebabkan isolasi sosial atau konflik interpersonal.

Pentingnya Bahasa yang Baik dan Sopan

Bahasa yang baik dan sopan bukan hanya mencerminkan adab dan tata krama, tetapi juga membantu anak dalam membangun hubungan yang sehat dan harmonis dengan orang lain. 

Mengajarkan anak untuk berbicara dengan sopan akan membantu mereka untuk dihargai dan diterima dalam berbagai situasi sosial.

Penggunaan bahasa yang baik juga akan meningkatkan kemampuan komunikasi anak secara keseluruhan. 

Anak-anak yang terbiasa berbicara dengan bahasa yang sopan dan tepat akan lebih mudah mengekspresikan perasaan dan pikiran mereka dengan jelas dan efektif. Hal ini penting untuk perkembangan intelektual dan emosional mereka.

Strategi Mengajarkan Bahasa yang Baik

Untuk menghindari penggunaan bahasa kotor dan mengajarkan anak berbahasa baik. Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan oleh orang tua dan pendidik:

1. Menjadi Contoh yang Baik:

Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat dan dengar. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk selalu menggunakan bahasa yang baik dan sopan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Memberikan Pendidikan Moral:

Selain mengajarkan bahasa, penting juga untuk memberikan pendidikan moral yang mengajarkan nilai-nilai kesopanan dan rasa hormat terhadap orang lain.

3. Mengoreksi dengan Bijak: 

Jika anak mulai menggunakan bahasa yang kurang pantas, koreksilah dengan cara yang bijak. Jelaskan mengapa kata tersebut tidak pantas digunakan dan berikan alternatif kata yang lebih baik.

4. Menciptakan Lingkungan Positif:

Ciptakan lingkungan yang positif di mana anak-anak dapat belajar dan bermain tanpa terpapar bahasa kotor. 

Pilihlah program televisi, permainan, dan buku yang sesuai dengan usia anak dan mengandung bahasa yang baik.

Menghindari penggunaan bahasa kotor dalam mendidik anak merupakan langkah penting dalam membentuk karakter dan moral yang baik. 

Bahasa yang baik dan sopan tidak hanya mencerminkan adab dan tata krama, tetapi juga membantu anak dalam berkomunikasi secara efektif dan membangun hubungan sosial yang sehat. 

Dengan menjadi contoh yang baik, memberikan pendidikan moral, dan menciptakan lingkungan positif, orang tua dan pendidik dapat membantu anak-anak untuk tumbuh menjadi individu yang sopan dan dihormati oleh orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun