Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

"UMKM" yang Berhasil Menerapkan Inklusi Kesetaraan Disabilitas di Indonesia

16 Mei 2024   00:00 Diperbarui: 16 Mei 2024   00:05 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
UMKM di Indonesia semakin inklusif dan mendukung kesetaraan bagi penyandang disabilitas (sumber: bing/AI)

UMKM di Indonesia semakin inklusif dan mendukung kesetaraan bagi penyandang disabilitas, membantu mereka untuk lebih berdaya dan berkontribusi dalam perekonomian nasional.


Inklusi dan kesetaraan bagi penyandang disabilitas kini menjadi perhatian penting dalam dunia usaha di Indonesia.  

Prinsip-prinsip yang memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang kemampuan fisik atau mentalnya, memiliki kesempatan yang setara untuk berpartisipasi dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam dunia usaha. 

Dalam konteks UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), ini berarti menciptakan lingkungan kerja yang ramah dan aksesibel, menyediakan pelatihan dan sumber daya yang diperlukan, serta mendukung pengembangan bisnis yang dijalankan oleh penyandang disabilitas.

UMKM yang menerapkan inklusi dan kesetaraan disabilitas memberikan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi dan berkembang secara ekonomi, mengurangi stigma, dan meningkatkan kesadaran sosial mengenai kemampuan dan potensi penyandang disabilitas.

Beberapa UMKM telah berhasil menunjukkan komitmen mereka dalam hal ini, dengan memberikan akses dan peluang yang setara bagi penyandang disabilitas. 

Berikut adalah beberapa contoh UMKM telah berhasil memberikan akses dan peluang yang setara bagi penyandang disabilitas :

1. Precious One: 

UMKM ini fokus pada pendampingan dan pemberdayaan penyandang disabilitas melalui pelatihan manajemen bisnis, keuangan, dan branding. 

Mereka mendukung distribusi produk, seperti sabun handmade yang dibuat oleh penyandang netra, serta membantu pemasaran produk melalui e-commerce. 

Selain itu, Precious One juga memberikan edukasi tentang inklusi disabilitas kepada masyarakat luas, termasuk pelatihan bahasa isyarat untuk komunikasi yang lebih baik.

2. The Able Art: 

Menyediakan platform bagi penyandang disabilitas untuk memamerkan dan menjual karya seni mereka. 

The Able Art membantu mengubah persepsi masyarakat terhadap karya seni dari penyandang disabilitas dan mendukung mereka dalam memasarkan produk secara luas. 

Mereka memfokuskan pada seni visual dan kerajinan tangan, memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk menunjukkan bakat mereka dan mendapatkan pengakuan yang layak.

3. DisBerdaya: 

Program ini diluncurkan oleh Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) bersama Dana Indonesia, bertujuan untuk memberikan pelatihan dan permodalan kepada UMKM yang dijalankan oleh penyandang disabilitas. 

DisBerdaya menargetkan untuk membawa UMKM disabilitas memasuki pasar internasional pada tahun 2025. 

Program ini memberikan dukungan yang berkelanjutan, memastikan bahwa UMKM disabilitas dapat berkembang dan bersaing di pasar global.

4. Tech to Empower: 

Inisiatif ini berfokus pada pemberdayaan penyandang disabilitas melalui literasi digital dan pelatihan kewirausahaan. 

Sejak 2020, Tech to Empower telah memberdayakan lebih dari 500 penyandang disabilitas di seluruh Indonesia, membantu mereka mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam bisnis digital. 

Program ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat menjadi alat yang kuat untuk inklusi sosial dan ekonomi.

5. Karya Tanpa Batas: 

Sebagai bagian dari inisiatif PTI, pameran ini menampilkan produk dan kreasi dari UMKM yang dijalankan oleh penyandang disabilitas. 

Karya Tanpa Batas bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk ini ke pasar yang lebih luas, meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas. 

Pameran ini juga membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi dan kemampuan penyandang disabilitas.

UMKM di Indonesia semakin inklusif dan mendukung kesetaraan bagi penyandang disabilitas. 

Mereka tidak hanya membantu penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi tetapi juga berkontribusi pada perubahan sosial yang lebih inklusif, menghargai keragaman, dan mendorong kesetaraan dalam dunia bisnis. 

Inisiatif-inisiatif ini menjadi inspirasi dan contoh bagi lebih banyak usaha untuk menerapkan inklusi dan kesetaraan di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun