Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Generasi Sulit Diatur" Strategi Rekrutmen Untuk Menarik Generasi Z

3 Mei 2024   11:27 Diperbarui: 3 Mei 2024   11:29 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Generasi sulit diatur" strategi rekrutmen untuk menarik generasi Z (dok: pribadi)

Generasi Z seringkali diidentifikasi sebagai generasi yang mandiri, kreatif, dan terhubung secara global.

Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, telah menjadi sorotan dalam dunia rekrutmen. 

Dipandang sebagai generasi yang sulit diatur, Generasi Z menuntut pendekatan yang berbeda dalam strategi rekrutmen. 

Dalam konteks rekrutmen dan lingkungan kerja, Generasi Z dikenal sebagai inovator yang siap menghadapi tantangan dan perubahan.

Dengan ciri khas kecenderungan mandiri, berpikiran kritis, dan terbiasa dengan teknologi, bagaimana perusahaan dapat menarik perhatian dan memenangkan hati generasi ini?

1. Menyediakan Fleksibilitas

Generasi Z tumbuh dalam era digital yang memungkinkan mereka untuk bekerja dari mana saja. 

Oleh karena itu, perusahaan harus menyediakan fleksibilitas dalam jadwal kerja dan lokasi kerja. Kebijakan kerja jarak jauh (remote) atau bekerja fleksibel dapat menjadi daya tarik bagi generasi ini.

Contoh: Perusahaan teknologi ABC memperkenalkan kebijakan "kerja dari mana saja" yang memungkinkan karyawan Generasi Z untuk bekerja dari rumah atau dari tempat lain yang mereka pilih. 

Mereka juga memperbolehkan jadwal kerja yang fleksibel, sehingga karyawan dapat menyesuaikan waktu kerja mereka dengan kebutuhan pribadi mereka.

2. Memperhatikan Keseimbangan Kerja-Hidup

Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangat dihargai oleh Generasi Z. 

Perusahaan yang mementingkan kesejahteraan karyawan dengan menawarkan program kesehatan, cuti yang fleksibel, dan dukungan untuk pengembangan pribadi akan lebih menarik bagi generasi ini.

Contoh: Perusahaan retail XYZ menyediakan program kesehatan yang komprehensif bagi karyawan, termasuk akses ke gym gratis dan konseling kesehatan mental. 

Mereka juga menawarkan cuti yang fleksibel dan dukungan untuk karyawan yang ingin mengejar minat pribadi mereka di luar jam kerja.

3. Komunikasi yang Transparan dan Terbuka

Generasi Z terbiasa dengan akses informasi yang mudah dan transparan. 

Oleh karena itu, perusahaan perlu menjaga komunikasi yang terbuka dan jujur, baik mengenai proses rekrutmen, kinerja perusahaan, maupun kebijakan internal.

Contoh: Perusahaan manufaktur LMN secara rutin mengadakan pertemuan "town hall" di mana manajemen menyampaikan informasi terbaru tentang kinerja perusahaan dan arah strategisnya. 

Mereka juga menggunakan platform daring untuk memfasilitasi dialog antara karyawan dan manajemen.

4. Memanfaatkan Teknologi

Teknologi adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan Generasi Z. 

Perusahaan dapat memanfaatkan teknologi dalam proses rekrutmen, mulai dari perekrutan daring, penggunaan media sosial untuk branding perusahaan, hingga penggunaan alat-alat kolaborasi dan manajemen proyek dalam lingkungan kerja.

Contoh: Startup teknologi DEF menggunakan platform media sosial secara kreatif untuk membangun merek perusahaan mereka. 

Mereka aktif di LinkedIn, Twitter, dan Instagram, berbagi cerita karyawan dan pencapaian perusahaan untuk menarik minat calon karyawan Generasi Z.

5. Menawarkan Pengembangan Karir yang Jelas

Generasi Z cenderung mencari tantangan dan peluang untuk berkembang. Perusahaan perlu menawarkan jalur karir yang jelas dan peluang pengembangan keterampilan yang dapat membantu mereka mencapai tujuan karir mereka.

Contoh: Perusahaan konsultan GHI menawarkan program pelatihan dan pengembangan yang komprehensif bagi karyawan mereka. 

Mereka memiliki jalur karir yang jelas, dengan kesempatan untuk naik pangkat dan mengambil tanggung jawab yang lebih besar seiring dengan pengalaman dan pencapaian.

Dengan memperhatikan kebutuhan dan preferensi Generasi Z, perusahaan dapat mengembangkan strategi rekrutmen yang efektif untuk menarik dan mempertahankan bakat-bakat potensial dari generasi ini. 

Dengan demikian, perusahaan dapat menghadapi masa depan dengan lebih percaya diri, memanfaatkan energi dan keahlian yang dimiliki oleh Generasi Z.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun