Perusahaan yang mementingkan kesejahteraan karyawan dengan menawarkan program kesehatan, cuti yang fleksibel, dan dukungan untuk pengembangan pribadi akan lebih menarik bagi generasi ini.
Contoh:Â Perusahaan retail XYZ menyediakan program kesehatan yang komprehensif bagi karyawan, termasuk akses ke gym gratis dan konseling kesehatan mental.Â
Mereka juga menawarkan cuti yang fleksibel dan dukungan untuk karyawan yang ingin mengejar minat pribadi mereka di luar jam kerja.
3. Komunikasi yang Transparan dan Terbuka
Generasi Z terbiasa dengan akses informasi yang mudah dan transparan.Â
Oleh karena itu, perusahaan perlu menjaga komunikasi yang terbuka dan jujur, baik mengenai proses rekrutmen, kinerja perusahaan, maupun kebijakan internal.
Contoh:Â Perusahaan manufaktur LMN secara rutin mengadakan pertemuan "town hall" di mana manajemen menyampaikan informasi terbaru tentang kinerja perusahaan dan arah strategisnya.Â
Mereka juga menggunakan platform daring untuk memfasilitasi dialog antara karyawan dan manajemen.
4. Memanfaatkan Teknologi
Teknologi adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan Generasi Z.Â
Perusahaan dapat memanfaatkan teknologi dalam proses rekrutmen, mulai dari perekrutan daring, penggunaan media sosial untuk branding perusahaan, hingga penggunaan alat-alat kolaborasi dan manajemen proyek dalam lingkungan kerja.