Ziarah makam di Sanghyang Rajadesa, Ciamis, memelihara tradisi saat Hari Raya Idul Fitri
Di tengah hamparan hijau desa Sanghyang Rajadesa, Ciamis, terjalinlah sebuah tradisi yang kaya akan nilai-nilai kebersamaan dan penghormatan kepada leluhur, yaitu Ziarah Makam.Â
Setiap tahun, saat menjelang Hari Raya Idul Fitri, masyarakat desa ini berkumpul dengan penuh kekhusyukan untuk melaksanakan ritual yang telah diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi.
Pagi-pagi buta, suasana desa mulai dipenuhi dengan getaran suara takbir yang merdu.Â
Warga desa, dari berbagai usia dan lapisan masyarakat, bersiap-siap dengan membawa bunga, dupa, dan makanan khas untuk dibawa ke pemakaman.Â
Mereka berjalan dengan langkah yang penuh makna dan kesadaran akan pentingnya tradisi yang mereka emban.
Sesampainya di pemakaman, suasana hening dan khidmat menyambut kedatangan para ziarah.Â
Mereka mempersembahkan bunga, menyalakan dupa, dan membaca doa untuk arwah para leluhur yang telah tiada.Â
Setiap langkah yang diambil, setiap doa yang dibaca, adalah wujud penghormatan yang tulus dari hati kepada mereka yang telah pergi.