Tips aman meninggalkan rumah saat mudik lebaran, tidak hanya kunci pintu.
Mudik Lebaran seringkali menjadi momen yang dinanti-nantikan untuk berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.Â
Namun, meninggalkan rumah selama perjalanan mudik memerlukan persiapan agar rumah tetap aman dari potensi risiko.Â
Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran adalah suatu keharusan untuk memastikan rumah tetap terjaga dari potensi risiko seperti pencurian, kebakaran, atau kerusakan lainnya selama pemiliknya tidak berada di rumah.
Berikut adalah beberapa tips aman meninggalkan rumah saat mudik Lebaran:
1. Menyalakan Lampu Teras dan Beberapa Bagian Rumah Â
Menyalakan lampu teras dan beberapa bagian rumah dapat memberikan kesan bahwa rumah masih dihuni, sehingga dapat mengurangi risiko pencurian. Â
Contoh:Â Menyalakan lampu depan, lampu ruang tamu, atau lampu di beberapa ruangan strategis.
2. Pastikan Pintu dan Jendela Terkunci Rapat Â
Pintu dan jendela yang terkunci rapat dapat mengurangi kemungkinan masuknya pencuri ke dalam rumah. Â
Memastikan semua pintu dan jendela dalam keadaan terkunci sebelum meninggalkan rumah.
Contoh:Â3. Cabut Barang Elektronik dari Stop Kontak Â
Mencabut barang elektronik dari stop kontak dapat mencegah risiko korsleting atau kebakaran yang disebabkan oleh perangkat yang ditinggalkan dalam keadaan menyala. Â
Contoh:Â Mencabut charger, televisi, dan perangkat elektronik lainnya dari stop kontak.
4. Tidak Meninggalkan Barang Berharga Â
Tidak meninggalkan barang berharga di rumah dapat mengurangi risiko pencurian. Â
Contoh:Â Membawa perhiasan, uang tunai, dan barang berharga lainnya selama perjalanan mudik.
5. Lapor Pengurus Perumahan, RT atau RW Setempat Â
Melaporkan kepada pengurus perumahan, RT, atau RW setempat tentang kepergian sementara dapat meningkatkan keamanan rumah selama pemiliknya tidak berada di rumah. Â
Contoh:Â Memberi tahu petugas keamanan atau pengurus perumahan tentang jadwal perjalanan mudik.
6. Memasang Detektor di Pintu dan Jendela Â
Memasang detektor di pintu dan jendela dapat memberikan peringatan dini jika ada usaha pembobolan atau intrusi ke dalam rumah. Â
Memasang sensor gerak atau alarm pintu dan jendela.
Contoh:Â7. Lepas Regulator Gas Â
Melepaskan regulator gas dapat menghindari kebocoran gas yang berpotensi membahayakan rumah saat ditinggalkan kosong. Â
Contoh:Â Memastikan regulator gas kompor atau tabung gas telah dilepas.
8. Pastikan Token Listrik Sudah Terisi Â
Memastikan token listrik sudah terisi dapat mencegah pemadaman listrik yang tidak terduga selama meninggalkan rumah. Â
Contoh:Â Mengisi ulang token listrik hingga mencukupi kebutuhan selama waktu meninggalkan rumah.
9. Memasang Kamera Pengawas Â
Memasang kamera pengawas dapat membantu memantau keadaan rumah dari jarak jauh dan memberikan bukti jika terjadi kejadian yang mencurigakan. Â
Contoh:Â Memasang CCTV di beberapa titik strategis dalam rumah.
10. Kosongkan Penampung Air Â
Mengosongkan penampung air dapat mencegah terjadinya kebocoran atau kerusakan pada sistem penyimpanan air selama rumah kosong. Â
Contoh:Â Memastikan tangki air atau bak penampung air dalam keadaan kosong sebelum meninggalkan rumah.
11. Bayar Listrik di Awal Bulan Â
Membayar listrik di awal bulan dapat menghindari risiko pemadaman listrik akibat keterlambatan pembayaran tagihan. Â
Contoh:Â Melakukan pembayaran tagihan listrik secara rutin setiap bulannya.
12. Mematikan Keran Air
Mematikan keran air dapat mencegah terjadinya kebocoran atau tumpahan air yang dapat merusak barang-barang di dalam rumah. Â
Contoh: Memastikan semua keran air dalam keadaan tertutup rapat sebelum meninggalkan rumah.
13. Bersihkan Rumah
Membersihkan rumah sebelum pergi dapat mencegah pertumbuhan jamur atau serangga yang dapat merusak kondisi rumah. Â
Contoh:Â Membersihkan dapur, kamar mandi, dan ruangan lainnya sebelum meninggalkan rumah.
14. Titipkan Hewan PeliharaanÂ
Menitipkan hewan peliharaan kepada orang yang dipercaya dapat memastikan kesejahteraan hewan selama pemiliknya tidak berada di rumah. Â
Contoh:Â Menitipkan hewan peliharaan kepada teman, keluarga, atau penitip hewan.
15. Memasang Alarm Kebakaran Â
Memasang alarm kebakaran dapat memberikan peringatan dini dan meningkatkan keselamatan rumah dari risiko kebakaran. Â
Contoh:Â Memasang detektor asap atau alarm kebakaran di beberapa titik dalam rumah.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, pemilik rumah dapat meninggalkan rumah dengan lebih tenang dan memastikan keamanan rumah selama perjalanan mudik Lebaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H