Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Film "Siksa Neraka" Membuat Para Penonton Tobat Berjamaah

1 April 2024   12:24 Diperbarui: 1 April 2024   12:40 2009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Siksa Neraka" karya Sineas Anggy Umbara (Foto: dok. Dee Company)

Film "Siksa Neraka" Membuat Para Penonton Tobat Berjamaah

Dalam era sinema modern, film-film sering kali menjadi cerminan dari nilai dan norma yang ada dalam masyarakat. 

Salah satu film yang menarik perhatian belakangan ini adalah "Siksa Neraka", sebuah karya yang menggugah hati dan pikiran para penontonnya. 

Film ini tidak hanya sekadar hiburan semata, tetapi juga telah mempengaruhi banyak orang untuk melakukan introspeksi dan mempertimbangkan kembali nilai-nilai kehidupan mereka.

Film "Siksa Neraka" menghadirkan cerita yang menggetarkan jiwa tentang empat kakak beradik yang terpisah oleh kecelakaan tragis. 

Dipengaruhi oleh pendidikan keras dari sang ayah yang seorang ustad, mereka telah tumbuh dengan kisah-kisah neraka dan surga yang digambarkan dengan detail.

Dalam perjalanan menuju desa seberang, nasib berkata lain ketika mereka terseret arus sungai yang deras, menghilangkan mereka dari dunia yang dikenal. 

Saleh, kakak tertua, bangun di alam lain, merasakan siksaan yang selalu diceritakan oleh ayahnya.

Sementara orang tua mereka berjuang mencari anak-anaknya, mereka pun dipertanyakan apakah telah cukup membekali anak-anak dengan ajaran agama. 

Dalam pencarian yang penuh keputusasaan, pertanyaan tentang kesiapan spiritual anak-anak membebani pikiran orang tua mereka.

Di tempat lain, Saleh dan saudara-saudaranya terpisah, menghadapi siksaan sesuai dengan dosa-dosa yang mereka lakukan. 

Pengalaman pahit ini menghadirkan introspeksi mendalam tentang arti hidup dan akhirat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun